PKS Tolak Pasangan Suami Istri Jadi Caleg
Rabu, 09 Januari 2013 – 10:45 WIB
Misalnya, masalah peredaran narkoba yang kini sudah menjamah ke siswa tingkat Sekolah Dasar (SD), termasuk juga soal tawuran dan sebagainya. “Makanya ini perlu adanya perhatian keluarga. Belum lagi masalah keluarga lainnya. Makanya, PKS sangat selektif untuk menentukan daftar caleg meskipun suami-istri sangat berpotensi,” katanya.
Bagaimana jika nama suami-istri masuk dan berkeyakinan sangat potensi untuk meraup dukungan suara yang signifikan, kata LHI PKS tetap tidak akan menerima keduanya jika dimasukkan, dan PKS jelas akan mencoret salah satu apakah suami atau istri.
“Makanya, sebelum PKS menentukan keputusan, kita menyerahkan suami-istri untuk menyelesaikannya secara adat. Silahkan berunding dan mana yang harus maju dan mundur,” tandasnya.
Kedua, PKS juga akan mencoret jika ada nama istri pejabat publik apakah menteri, gubernur maupun bupati/walikota. LHI beralasan, jika suami pejabat publik, sementara istri didorong maka PKS mengkhawatirkan akan adanya penyalahgunaan kekuasaan.
JAMBI – PKS yang merupakan salah satu partai Islam tampaknya benar-benar belajar dan mengevaluasi beberapa agenda politik dari tahun sebelumnya
BERITA TERKAIT
- Baru Dilantik jadi Anggota PPK, Dikdik Budianto Diminta Mundur, Masalahnya Serius!
- Yusril Mundur, Fahri Pimpin Partai Bulan Bintang
- Sudaryono Siapkan Pentas Besar untuk Sanggar Tari di Sragen
- Pilgub Jateng 2024, PDIP Mulai Bergerak
- Jumlah Kementerian di Era Prabowo Kemungkinan Bertambah
- Ratusan Kader PDIP Semarang Lepas Kirab Obor Abadi Menuju Rakernas Jakarta