PKT Optimistis Mampu Kurangi Emisi Karbon hingga 32,51 Persen Pada 2030

Program penanaman ini pun nantinya akan terus berekspansi ke wilayah yang lebih luas agar carbon capture atau storage secara biologis tidak hanya terfokus di satu tempat.
"Tidak hanya serapan karbon emisinya, tapi keuntungan bagi masyarakat pun dapat tercapai” jelas Rahmad.
Rahmad juga menyarankan seluruh industri harus bekerja sama untuk menurunkan gas emisi, tidak terkecuali bagi industri petrokimia.
“Peran proaktif dari pelaku industri khususnya petrokimia dalam mengurangi gas emisi karbon perlu semakin digencarkan," ucapnya.
Dia berharap aksi korporasi PKT dapat menginspirasi pihak lain dari sektor sejenis maupun sektor lainnya untuk bersama-sama bertransformasi menjadi industri yang lebih hijau.
"Dengan demikian, bukan tidak mungkin di 2060, Pupuk Kaltim serta industri lainnya akan mencapai net zero emission serta mendukung target pemerintah," tegas Rahmad. (mcr10/jpnn)
Pupuk Kalimantan Timur (PKT) menyatakan lebih fokus dalam mengembangkan industri hijau berkelanjutan melalui roadmap perusahaan.
Redaktur & Reporter : Elvi Robia
- Ibas Ajak ASEAN Bersatu untuk Menghadapi Tantangan Besar Masa Depan Dunia
- Awal 2025 Bank Mandiri Tumbuh Sehat dan Berkelanjutan
- Safrizal ZA Sebut Rumah Layak Hunian Tingkatkan IPM dan Menggerakkan Ekonomi
- Pendiri CSIS Sebut Pemerintahan Prabowo Perlu Dinilai Berdasarkan Pencapaian Nyata
- Laba Meningkat Tajam, Strategi Bank Neo Commerce Berhasil
- Herman Deru Siapkan Bantuan Rp 50 Miliar untuk Pemerataan Pembangunan di Musi Rawas