Planet Merah Pernah Biru, Apa yang Sebenarnya Terjadi Pada Air di Mars?

Planet Merah Pernah Biru, Apa yang Sebenarnya Terjadi Pada Air di Mars?
Lingkungan alam di Planet Mars di zaman purba (kanan), dipercaya memiliki air dan atmosfir yang lebih padat, sangat berbeda dengan kondisinya saat ini yang dingin dan kering (kiri).

Data baru, kesimpulan baru

Dalam misi pencarian jejak kehidupan di Mars, tidak cukup hanya dengan mengetahui bagaimana air di sana menghilang. Kita juga perlu tahu kapan hal itu terjadi.

"Semua mineral yang menyerap air di planet ini terbentuk sebelum masa 3 miliar tahun silam," jelas Dr Eva Scheller.

Jadi, katanya, bila kita ingin mencari jejak kehidupan di Mars, paling tepat menargetkan bebatuan dari era tersebut.

Hal itulah yang saat ini dilakukan misi penjelajah Perseverance, yang sedang mengitari kawasan sekitar Kawah Jezero. Targetnya adalah menemukan bebatuan berusia 3,6 miliar tahun.

Planet Merah Pernah Biru, Apa yang Sebenarnya Terjadi Pada Air di Mars?
Sebuah delta kuno menjulur ke Kawah Jezero, yang merupakan dasar danau. Misi NASA Perseverance mendarat di kawah tersebut pada bulan Februari 2021.

Supplied: NASA/JPL-Caltech/ASU

Pada era yang sama sebelum 3 miliar tahun silam, kehidupan sudah ada di Bumi. Stromatolit yang telah membatu di Australia Barat dipastiakn berasal dari era 3,5 miliar tahun silam.

Jika Mars juga pernah memiliki kehidupan, pakar astrobiologi menduga bentuknya akan tampak seperti stromatolit.

"Misi yang dilakukan Perseverance berbeda dengan semua misi penjelajah sebelumnya, yaitu mempelajari bagian paling purba kerak Mars, tempat semua proses kehilangan air terjadi," jelasnya.

Sekitar empat miliar tahun silam, Bumi dan Mars masih terbilang muda, panas dan basah

Sumber ABC Indonesia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News