Please, Jangan Cederai Wisata Batam

Please, Jangan Cederai Wisata Batam
Wali Kota Batam Muhammad Rudi. Foto: dokumen JPNN

Belum lagi, dengan penggunaan aplikasi sangat mudah dan gampang.

"Tidak perlu telepon, sekali sentuhan aja. Kalau taksi konvensional kita perlu telepon, biayanya mahal. Atau harus ke pangkalan, jauh juga. Ini tinggal duduk manis di rumah, mereka (taksi online) datang," kata Tika Ulanda.

Sejak taksi online masuk Batam, dia lebih sering menggunakan jasa taksi tersebut. Baik untuk pergi kerja, pulang atau jalan-jalan ke mal.

"Murah banget. Bayangkan saya dari Bengkong ke daerah Sekupang, hanya dikenakan biaya Rp 52 ribu. Taksi konvensional rasanya lebih dari Rp 100 ribu," tuturnya.

Dia meminta pemerintah daerah bijak dalam mengambil keputusan. Pemerintah harus melihat betapa murah, nyaman, dan amannya transportasi daring tersebut.

"Teman-teman saya suka menggunakan taksi online ini," ucapnya.

Dengan seringnya intimidasi terhadap pengemudi taksi online, Tika mengaku takut bila suatu saat taksi yang ditumpangi dihentikan atau dicegat.

"Dengar berita banyak taksi online di-sweeping rasanya takut juga sih. Tapi mau gimana lagi, taksi online transportasi alternatif yang lebih murah dan nyaman saat ini," ungkapnya.

Wali Kota Batam Muhammad Rudi meminta para sopir taksi konvensional dan online agar tak main hakim sendiri terkait permasalahan transportasi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News