Please, Jangan Kaitkan Teror Mapolda Sumut dengan Agama Islam
jpnn.com, JAKARTA - Ketua Pimpinan Wilayah Pemuda Muhammadiyah Sumatera Utara Basir Hasibuan mengimbau seluruh masyarakat serta aparat Kepolisian tidak mengaitkan kasus teror di Mapolda Sumut dengan agama Islam.
Menurut Basir, tidak ada ajaran dalam Islam yang membolehkan menyerang siapa pun dan agama apapun.
"Jangan seolah-olah karena penyerang kebetulan menyebut Allahuakbar lalu dihubungkan dengan agama Islam," kata Basir dalam pernyataan resminya, Kamis (29/6).
Pemuda Muhammadiyah Sumut, lanjutnya, meminta penegak hukum khususnya Mabes Polri untuk menegakkan hukum jangan pakai sistem sniper.
Hanya menembak sasaran yang diinginkan walau belum tahu betul kesalahannya.
Ketimpangan hukum dan ekonomi serta ajaran sesat akan memunculkan semangat ingin melawan dengan main hakim sendiri.
Sekali lagi tidak ada kaitan teror di Mapolda Sumut dengan agama Islam. Itu murni teror untuk mencuri senjata demi kepentingan kriminal," pungkas Basir. (esy/jpnn)
Ketua Pimpinan Wilayah Pemuda Muhammadiyah Sumatera Utara Basir Hasibuan mengimbau seluruh masyarakat serta aparat Kepolisian tidak mengaitkan
Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad
- Kapolda Sumsel Minta Mantan Narapidana Turut Jaga Keamanan dari Ancaman Terorisme
- Berantas Terorisme, BNPT Minta Masyarakat Menyaring Konten Radikalisme di Dunia Maya
- Kepala BNPT: Terorisme Kejahatan Kemanusiaan, Tidak Sesuai dengan Nilai Agama
- Prancis Siaga Maksimal Setelah 137 Orang Dibantai Teroris di Rusia
- Kutuk Serangan Teroris di Moscow, Kepala BNPT: Terorisme Ancaman Serius Terhadap Perdamaian Dunia
- 60 Orang Tewas dalam Serangan Teroris di Gedung Crocus Rusia