Please, Jangan Kembalikan Jasa Parkir DKI ke Zaman Batu
Operator TPE Mengaku Bisa Dongkrak PAD dan Tekan Kebocoran
Jumat, 08 Desember 2017 – 01:27 WIB
“Sekarang kami sedang berupaya untuk menindak lanjuti kontrak kerja kami, melalui mekanisme yang ada,” jelasnya.
Dia justru menyayangkan wacana tentang penggunaan karcis parkis sebagai mekanisme penggunaan lahan di jalanan untuk jasa perparkiran. Sebab, hal itu justru menjadi langkah mundur.
“Sayang sekali kalau apa yang sudah baik ini lalu kemudian menjadi mundur. Masa semua sudah pakai uang elektronik untuk cegah kebocoran, kok kembali ke zaman batu. Seharusnya kita semakin maju dong,” tegasnya.(bay/JPK)
Operator terminal parkir elektronik (TPT) di tiga lokasi di DKI merasa optimistis bisa meningkatkan pendapatan asli daerah dan menekan kebocoran pemasukan.
Redaktur & Reporter : Antoni
BERITA TERKAIT
- Target Parkir Palembang Capai Rp 6,8 Miliar, Dewan Masih Menilai Terlalu Kecil
- Inilah Tukang Parkir Jagoan yang Memeras Wanita saat Parkir, Lihat Tampangnya
- Ini TPE Pertama yang Kantongi Izin Penjualan MMEA di Yogyakarta
- Video Adu Jotos Sopir Travel dan Penjemput Jemaah Umrah di Lombok Viral, Ini yang Terjadi
- Gegara Ini, Hyundai Santa Fe dan Kia Carnival Diminta Diparkir di Luar Gedung
- Hari Pertama TMII Dibuka, Begini Respons Masyarakat