PLN APJ Bekasi Rugi Rp 15 Miliar

Akibat Maraknya Aksi Pencurian Listrik Dalam Enam Bulan Terakhir

PLN APJ Bekasi Rugi Rp 15 Miliar
PLN APJ Bekasi Rugi Rp 15 Miliar
BEKASI - Tingginya tingkat pencurian listrik masih menjadi masalah bagi PLN Area Pelayanan Jaringan (APJ) Kota Bekasi. Namun, berdasarkan penelusuran PLN, ternyata hampir 80 persen kasus pencurian listrik justru banyak ditemukan di rumah-rumah warga yang memakai KWH 450 sampai dengan 1200. Hingga menyebabkan kerugian hingga miliaran rupiah bagi PLN APJ Kota Bekasi.

Asisten Manajer Alat Pembatas dan Pengukuran (Asmen APP)  APJ PLN Kota Bekasi Sambas mengungkapkan, dalam motif pencurian yang dilakukan rumah tangga sangatlah beragam. Menurutnya, yang lebih banyak ditemukan adalah pencurian listrik dengan cara penggantian NCB dan memperlambat putaran meteran listrik. “Hal seperti ini hampir mencapai 80 persen,” ungkapnya, kemarin.

Dikatakan Sambas, dengan digantinya daya NCB dan memperlambat meteran, maka akan mengakibatkan pembesaran daya di luar ketentuan. Dengan demikian, mengakibatkan pemakaian tidak sebanding dengan pembayaran.

“Dalam bulan Juli ini saja kami sudah menemukan 300 kasus pencurian listrik. Bahkan dalam 6 bulan ini, dari temuan kami sudah 30 juta KWH dicuri. Dan kalau kita rupiahkan dengan mengalikan 30 juta KWH kali lima ratus rupiah itu sudah mencapai Rp15 M,” ungkapnya.

BEKASI - Tingginya tingkat pencurian listrik masih menjadi masalah bagi PLN Area Pelayanan Jaringan (APJ) Kota Bekasi. Namun, berdasarkan penelusuran

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News