PLN Dirikan PLTS di 5 Pulau Terpencil
Akhir Tahun Mulai Beroperasi
Rabu, 26 Mei 2010 – 18:06 WIB

PLN Dirikan PLTS di 5 Pulau Terpencil
“Untuk biaya produksi masing-masing PLTS sekitar 3,5 juta dolar USA per megawatt, sedangkan PLTU 1 juta dolar USA per megawatt. Jadi PLTS terbilang cukup mahal,” beber Dahlan yang mengatakan tarif dasar listrik tenaga Surya ini berkisar Rp3 ribu perkilowatt.
Baca Juga:
Tingginya biaya produksi tersebut lantaran mahalnya biaya pembelian peralatan penyimpan energi tenaga surya. Peralatan ini dibutuhkan untuk menyimpan atau menyerap tenaga surya agar bisa digunakan pada malam hari. “Energi tenaga surya bisa disimpan atau diserap ketika matahari bersinar antara pukul 10.00 hingga 15.00 sore,” terangnya.
Dahlan juga mengungkapkan saat ini peralatan PLTS sudah di kapalkan (dikirim,red) dari luar negeri. “Apabila ini berhasil maka akan diterapkan ke ratusan pulau kecil dis eluruh Indonesia. Target PT PL Persero, PLTS di lima pulau tersebut sebelum akhir tahun ini harus sudah beroperasi atau menyala,” tegasnya. (hni/jpnn)
JAKARTA - Untuk memenuhi kebutuhan listrik di pulau-pulau terpencil di Indonesia, PT PLN (Persero) mendirikan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS)
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Kabar Baik Rupiah Makin Menguat, Ada Harapan Baru
- GPFE 2025 Fasilitasi Kolaborasi Pemerintah dan Penyedia Produk Ber-TKDN
- Harga Emas Antam Hari Ini 5 Mei Naik Tipis, Jadi Sebegini Per Gram
- Deretan Perusahaan Ini Raih Penghargaan Top Corporate Social Responsibility of The Year 2025
- Sempat Turun, Harga Emas Antam, UBS, dan Galeri24 Hari Ini Stabil, Cek nih Daftarnya
- SLIK OJK Alat Bantu Bagi Bank, Bukan Penghambat Penyaluran Kredit