PLN Ganti Metode Pemeliharaan

PLN Ganti Metode Pemeliharaan
PLN Ganti Metode Pemeliharaan
JAKARTA -  Banyak pembangkit listrik milik PT PLN (Persero) yang sudah berusia tua sehingga sering terjadi kerusakan. Oleh karena itu, perusahaan harus mencari metode khusus untuk mengoperasikan dan merawat pembangkit-pembangkit tua itu agar kerugian perusahaan dapat diminimalkan.

Rata-rata umur pembangkitan thermal di Jawa Bali adalah 22,47 tahun atau sekitar 92,9 persen. Sedangkan untuk pembangkit hydro, rata-rata 47,79 tahun atau sekitar 119,46 persen.

Melihat kondisi ini, Direktur Utama PLN Nur Pamudji menegaskan bahwa pemeliharaan yang dilakukan PLN akan ganti metode dari semula pemeliharaan yang fix waktunya beralih ke pemeliharaan yang berbasis kondisi. Artinya, pemeliharaan dilakukan tergantung pada kondisi peralatan, tidak lagi bergantung pada jam operasi atau waktu.

 

"Ini memerlukan kompetensi atau kemampuan mumpuni untuk menilai kondisi peralatan itu," kata Nur dalam keterangan persnya ketika membuka acara seminar dan exhibition Power Plant Remaining Life Assessment (RLA) di PLTU Muara Karang, kemarin (2/7)

.

RLA merupakan salah satu metode untuk memprediksi atau mendeteksi kondisi yang berhubungan dengan keandalan suatu material atau peralatan. Tujuannya adalah membantu para pengambil keputusan pada industri pembangkit listrik (power plant) untuk memprediksi sisa umur yang masih bisa dioperasikan.

JAKARTA -  Banyak pembangkit listrik milik PT PLN (Persero) yang sudah berusia tua sehingga sering terjadi kerusakan. Oleh karena itu, perusahaan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News