PLN Jajagi Penggunaan Baja Lokal

PLN Jajagi Penggunaan Baja Lokal
PLN Jajagi Penggunaan Baja Lokal
Pelaku industri baja dalam negeri sebenarnya tidak meminta kepada pemerintah untuk mengeluarkan kebijakan yang sifatnya proteksi terhadap produk luar negeri untuk menjaga industri baja dalam negeri. “Yang kita perlukan adalah suatu kondisi permainan yang sehat. Artinya ketika kita berkompetisi, maka kita berkompetisi dengan cara yang sehat,” tuturnya. 

    Dicontohkannya, struktur kebijakan industri dalam negeri berbeda dengan negara lain, termasuk regulasi dukungan pemerintah dengan pemerintah luar negeri tidak sama. Dalam konteks ini kata Fahmi, diperlukan satu intensif tambahan bagi pelaku domestik,  sehingga bisa berkompetisi dalam suasana yang seimbang. "Pada saat suasana itu seimbang, maka potensi domestik, kita yakin sangat mampu bersaing dengan sangat baik," jelasnya.

   

Ditegaskannya, pemerintah harus secara konsisten mampu memperjuangankan kepentingan dalam negeri secara nyata. Dirinya melihat importir hampir sebahagian besar selalu mendapatkan insentif yang cukup baik dari pemerintahnya masing-masing, sementara kita sendiri tidak mendapatkan hal itu.

"Jadi sebetulnya, sangat kita harapkan dari pemerintah, adalah sebuah insentif terhadap produk dalam negeri. Seperti China, ketika ada produknya yang akan diekspor maka diberikan insentif pajak bagi eksportir. Ini adalah salah satu kemudahan yang diberikan pemerintahnya, kita sendiri tidak demikian," katanya.

   

Meski demikian, lanjutnya, sebagai pelaku industri di Indonesia, pihaknya punya keyakinan akan membaiknya industri dalam negeri, sepanjang kebijakan itu telah berpihak kepada industri dalam negeri. Dengan lebih banyak berdialog kepada pihak-pihak pengambil kebijakan, di antaranya dengan Kementerian Perindustrian dan Kementerian Perdagangan. (gus/fmc)
Berita Selanjutnya:
Apconex 2010 Sepakati SID

JAKARTA -  Keberadaan industri baja dalam negeri ternyata tak kalah bersaing dengan produk luar negeri. Bahkan dalam pengembangannya, industri


Redaktur & Reporter : Auri Jaya

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News