PLN Tanggung Biaya Genset di Pos Pengungsi Merapi

PLN Tanggung Biaya Genset di Pos Pengungsi Merapi
PLN Tanggung Biaya Genset di Pos Pengungsi Merapi
JAKARTA - Dengan menyadari sepenuhnya bahwa infrastruktur listrik merupakan sarana vital di saat dan pasca terjadinya bencana, PT PLN (Persero) termasuk sebagai pihak yang langsung turun tangan. Sebagaimana disampaikan Manajer Senior Komunikasi Korporat PLN, Bambang Dwiyanto, melalui rilisnya, Jumat (5/11), sejak awal terjadinya erupsi Gunung Merapi misalnya, PLN pun terus menyuplai genset ke pos-pos pengungsian, serta lokasi vital lainnya seperti posko relawan, rumah sakit, dapur umum dan lain-lain.

"Kini, ketika aktivitas Merapi kian membesar dan area bahaya semakin luas, maka muncul pos-pos pengungsian baru, dan PLN terus mensuplai genset ke pos-pos pengungsian baru tersebut. Sementara, pos-pos pengungsian yang lama kini menjadi area bahaya dan ditinggalkan para pengungsi," ungkap Bambang.

"Di beberapa pos yang sudah tak dihuni itu, tidak jarang genset tak sempat dipindahkan, karena petugas PLN dilarang memasuki area bahaya tersebut. Namun, PLN (tetap) berkomitmen untuk terus menjaga pasokan listrik ke lokasi pengungsian baru, di antaranya dengan mensuplai genset-genset baru. Seluruh biaya operasional genset tersebut, termasuk biaya bahan bakar, menjadi tanggung jawab PLN," tambahnya.

Dijelaskan Bambang pula, hal ini (menanggung biaya operasional, Red) dilakukan pihaknya, dengan maksud agar tidak membebani operasional posko bencana yang ada di sekitar Merapi. "Jadi tidak benar, jika dikatakan bahwa pengoperasian genset di lokasi pengungsian berdampak pada biaya operasional di pengungsian," katanya pula.

JAKARTA - Dengan menyadari sepenuhnya bahwa infrastruktur listrik merupakan sarana vital di saat dan pasca terjadinya bencana, PT PLN (Persero) termasuk

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News