PLN Turunkan Penjualan Obligasi

Fahmi : Kasus Tangerang Tak pengaruhi Proses Pembangunan PLTU

PLN Turunkan Penjualan Obligasi
PLN Turunkan Penjualan Obligasi
JAKARTA -Perusahaan Listrik Negara (PLN) menurunkan penjualan obligasi dan sukuk sebesar Rp 1,5 triliun. Semula PLN berencana akan mengeluarkan obligasi dan sukuk sebesar Rp 3 triliun.Demikian disampaikan Direktur Utama PLN, Fahmi Mochtar, disela-sela Rakornas Bidang Energi dan Sumber Daya Mineral 2008 Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Hotel Darmawangsa, Jakarta, Selasa (8/11).

"Melihat kondisi pasar yang sekarang kita keluarkan Rp 1,5 Triliun dulu, nantinya kita lihat lagi kondisinya," katanya. Krisis financial global serta penurunan harga minyak dunia, menurut Fahmi  membuat PLN menurunkan nilai obligasi yang akan dikeluarkan dengan tetap melihat perkembangan kondisi pasar. Selain itu Fahmi juga mengatakan, rencana kebutuhan dana yang diperlukan untuk operasional PLN menurun terkait dengan penurunan harga minyak dunia.

PLN akan mengeluarkan obligasi dan sukuk mulai akhir bulan ini dengan Rp 1 Triliun dalam bentuk obligasi biasa dan Rp 500 Miliar dalam bentuk Sukuk. Wali amanat penjualan obligasi ini adalah Bank Niaga serta penjaminnya antara lain Trimegah sekuritas dan  Indopremiere sekuritas.

Sementara, terkait dengan kasus kerusuhan di Pembangunan PLTU Teluk Naga, Fahmi Mochtar menegaskan bahwa kasus tersebut tidak akan menghambat pembangunan PLTU tersebut. Menurut Fahmi, Dong Fang kontraktor asal China yang menggarap PLTU Teluk Naga baru melakukan pengurukan tanah dan membuat saluran pembuangan di lokasi tersebut.Belum sampai pada tahap konstruksi pembangkitnya.

JAKARTA -Perusahaan Listrik Negara (PLN) menurunkan penjualan obligasi dan sukuk sebesar Rp 1,5 triliun. Semula PLN berencana akan mengeluarkan obligasi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News