PLN Ungkap 3 Alasan Tagihan Listrik Membengkak

PLN Ungkap 3 Alasan Tagihan Listrik Membengkak
Ilustrasi PLN. Foto: dok PLN
Dengan adanya WFH, kata Yuddy, seluruh anggota keluarga beraktivitas di rumah. Bila biasanya penggunaan listrik lebih banyak sore dan malam hari, selama WFH konsumsi energi rumah tangga berlangsung dari pagi sampai malam, sehingga pemakaian listrik yang biasanya cuma beberapa jam, menjadi seharian.

"Ini menyebabkan kita merasa tidak menggunakan konsumsi besar, tapi waktu penggunaannya panjang," tukas Yuddy.

Kedua, di bulan Mei ini ada Ramadan. PLN punya data saat Ramadan, dibandingkan dengan bulan sebelumnya terjadi kenaikan konsumsi lstrik Hal ini disebabkan kegiatan di bulan suci itu berlangsung lebih awal untuk persiapan sahur.

Kondisi itu mengakibatkan konsumsi listrik lebih panjang, sehingga pemakaian konsumsi energi saat Ramadan bisa dipastikan terjadi kenaikan dair bulan-bulan sebelumnya.

Ketiga, akibat pencatatan rata-rata tadi. Menurut Yuddy, bulan April dilakukan pencatatan rata-rata berdasarkan pemakaian 3 bulan sebelumnya yang belum masuk masa WFH. Nah, pada saat April ada WFH, terjadi kenaikan pemakaian konsumsi listrik yang tidak dirasakan.

Pada waktu April ada kenaikan konsumsi listrik ini, karena pencatatannya berdasarkan pembayaran tagihan rata-rata tiga bulan sebelumnya, maka pemakaiannya tidak terlihat.

"Ada energi atau konsumsi listrik yang digunakan pelanggan, tetapi belum tercatat atau belum dibayar. Kemudian apabila di bulan Mei juga dilakukan pencatatan rata-rata, maka di bulan Mei pun ada kenaikan yang tidak dicatat atau belum dibayar," jelasnya.

Berikutnya, pada waktu bulan Juni dilakukan pencatatan sesungguhnya, yang terjadi adalah selain kenaikan konsumsi di masa WFH, ditambah lagi ada KWH yang belum dicatat atau belum dibayar di bulan April dan Mei, ditumpukkan ke bulan Juni.

PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) Persero mengungkap tiga alasan yang menyebabkan terjadinya pembengkakan tagihan listrik sebagian pelanggan di masa pandemi Covid-19.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News