PLT Panitera PHI Bandung Jadi Tersangka di KPK
Sabtu, 15 Desember 2012 – 06:57 WIB
Pada keterangannya, Odih mengaku bahwa Panitera Ike lah yang pertama kali mengenalkan dirinya dengan hakim Imas. Pertemuan berlangsung di sebuah sebuah Restauran Cibiuk, Jalan Soekarno Hatta, Bandung.
Baca Juga:
Dalam pertemuan itu, lanjut Odih, Ike dan Imas menjanjikan akan memenangkan PT Onamba jika hendak menggugat para karyawannya di PHI. Pertemuan terjadi pada awal Nobember 2010.
Terkait ongkos perkara, kata Odih, Ike meminta 10 juta, sementara Imas meminta 1 juta per buruh tergugat. Permintaan itupun akhirnya disetujuinya. Meski Onamba telah menang, tapi perkara masih berlanjut dengan upaya hukum.
Odih kembali mengaku menyetor duit suap kepada Imas sebesar 200 juta inuk pengurusan agar PT Oenamba kembali dimenangkan dalam putusan sidang kasasi perkara yang sama di Mahkamah Agung. Namun, suap terakhir ini digagalkan KPK yang menangkap tangan Imas dan Odih saat serah terima duit Rp 200 juta di Restoran La Ponyo, Bandung, 30 Juli 2011.
JAKARTA--Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menetapkan, PLT Panitera Muda pada Pengadilan Hubungan Industrial (PHI) Bandung, Ike Wijayanto
BERITA TERKAIT
- Viral Keterangan Saka Tatal Korban Salah Tangkap, Begini Respons Polda Jabar
- Peringatan Waisak Bisa Menjadi Inspirasi Keberagaman yang Saling Menguatkan
- Penerapan Sistem KRIS BPJS Demi Prinsip Kesamaan dan Keadilan bagi Masyarakat
- Gibran Akui Program Makan Siang Gratis Makin Dikenal Gegara Olok-Olokan Netizen
- Kubu SYL Bantah Perjalanan Umrah Menggunakan Anggaran Kementerian
- Ratusan Karyawan Polo Ralph Lauren Kembali Seruduk Kantor MA, Nih Tuntutannya