PLTU Lontar Beroperasi, Beban Muara Karang Berkurang

PLTU Lontar Beroperasi, Beban Muara Karang Berkurang
PLTU Lontar Beroperasi, Beban Muara Karang Berkurang
Dengan begitu, kata Hery, ada kemungkinan pembangkit steam turbin unit 4 dan 5 yang masih menggunakan BBM di Muara Karang bisa tidak beroperasi. Daya kedua pembangkit tersebut hanya 400 MW. Karena baru 2 pembangkit di PLTU Lontar yang beroperasi dengan daya masing-masing 315 MW dari PLTU Lontar, maka daya tersebut sudah dapat ditutupi.’’Pada saat nanti 3 unit PLTU Lontar beroperasi akan memasok Jakarta sekitar 500 MW. Hal ini akan dapat menghemat pemakaian BBM sekitar Rp 488 miliar per bulan,’’ papar Hery.

Dikatakan Hery, pasokan dari PLTU Lontar akan dialirkan ke GI New Tangerang sebelum ke Jakarta. Pasokan baru tersebut juga bisa memasok listrik untuk Bandara Soekarno-Hatta.

Asisten Manajer Public Relation PLN Wisnu Yulianto menambahkan, dengan adanya tambahan dari PLTU Lontar, kemungkinan pembangkit di Muara Karang hanya beroperasi hanya berbahan bakar gas (GT) dan steam gas. Yaitu pembangkit GT unit 11,12, dan 13. Masing-masing dayanya 100 MW. Sedangkan steam gas unit 21 dan 22 dengan daya  250 MW.

’’Kalau dari lontar masuk sini, Muara Karang pakai gas. Hanya, kita belum sepenuhnya dapat pasokan gas yang cukup sesuai kebutuhan. Makanya nanti pembangkit yang pakai gas juga bisa di-shutdown untuk pemeliharaan,’’ jelasnya.

TANGERANG - Beroperasinya Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Lontar, Tangerang, membuat beban kerja di PLTU dan Pembangkit Listrik Tenaga Gas dan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News