PLTU Lontar Beroperasi, Beban Muara Karang Berkurang
Jumat, 10 Februari 2012 – 07:02 WIB
Dengan begitu, kata Hery, ada kemungkinan pembangkit steam turbin unit 4 dan 5 yang masih menggunakan BBM di Muara Karang bisa tidak beroperasi. Daya kedua pembangkit tersebut hanya 400 MW. Karena baru 2 pembangkit di PLTU Lontar yang beroperasi dengan daya masing-masing 315 MW dari PLTU Lontar, maka daya tersebut sudah dapat ditutupi.’’Pada saat nanti 3 unit PLTU Lontar beroperasi akan memasok Jakarta sekitar 500 MW. Hal ini akan dapat menghemat pemakaian BBM sekitar Rp 488 miliar per bulan,’’ papar Hery.
Baca Juga:
Dikatakan Hery, pasokan dari PLTU Lontar akan dialirkan ke GI New Tangerang sebelum ke Jakarta. Pasokan baru tersebut juga bisa memasok listrik untuk Bandara Soekarno-Hatta.
Asisten Manajer Public Relation PLN Wisnu Yulianto menambahkan, dengan adanya tambahan dari PLTU Lontar, kemungkinan pembangkit di Muara Karang hanya beroperasi hanya berbahan bakar gas (GT) dan steam gas. Yaitu pembangkit GT unit 11,12, dan 13. Masing-masing dayanya 100 MW. Sedangkan steam gas unit 21 dan 22 dengan daya 250 MW.
’’Kalau dari lontar masuk sini, Muara Karang pakai gas. Hanya, kita belum sepenuhnya dapat pasokan gas yang cukup sesuai kebutuhan. Makanya nanti pembangkit yang pakai gas juga bisa di-shutdown untuk pemeliharaan,’’ jelasnya.
TANGERANG - Beroperasinya Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Lontar, Tangerang, membuat beban kerja di PLTU dan Pembangkit Listrik Tenaga Gas dan
BERITA TERKAIT
- OpenIn dan SSPACE Manfaatkan Kecerdasan Lokasi untuk Kemajuan Bisnis
- Walk Freely Senses, Sandal Anyar dari Havaianas yang Terinspirasi Keindahan Alam
- 45 Persen Air Tanah di Jakarta Terkontaminasi, Vitopure S2-2G Solusinya
- Menko Airlangga Sebut Investasi Tak Memiliki Bendera, Indonesia Buka Peluang
- Bea Cukai Terus Genjot Ekspor dan Penyerapan Tenaga Kerja Lewat Fasilitas Kepabeanan
- Perhatikan Penyandang Disabilitas, PNM Gelar Pelatihan Kewirausahaan