PM Baru Israel Diam-Diam Sambangi Raja Abdullah, Ada Kabar Baik untuk Palestina

PM Baru Israel Diam-Diam Sambangi Raja Abdullah, Ada Kabar Baik untuk Palestina
Perdana Menteri Israel Naftali Bennett memimpin pertemuan kabinet mingguan pertama dalam pemerintahannya di Yerusalem, Minggu (20/6/2021). Foto:. ANTARA FOTO/Emmanuel Dunand/Pool via REUTERS/hp/cfo

jpnn.com, YERUSALEM - Israel tahun ini akan menggandakan pasokan airnya ke Yordania dan mendorong Amman untuk mengekspor lebih banyak ke Palestina, kata para pejabat Israel, Kamis (8/7).

Seorang sumber mengatakan kepada Reuters bahwa, sebelumnya pada Kamis, perdana menteri Israel yang baru, Naftali Bennett, diam-diam bertemu dengan Raja Yordania Abdullah.

Yordania adalah mitra keamanan utama bagi Israel tetapi hubungan telah memburuk dalam beberapa tahun terakhir terkait ketegangan Israel-Palestina.

Yair Lapid, menteri luar negeri dalam koalisi lintas partai Israel yang menggulingkan pemerintah konservatif Perdana Menteri Benjamin Netanyahu sebulan lalu, mengadakan pertemuan pertama dengan mitranya, Menlu Yordania Ayman Safadi pada Kamis.

Secara terpisah, sebuah sumber yang menolak disebutkan nama maupun kebangsaannya mengatakan pengganti Netanyahu, Perdana Menteri Naftali Bennett, melakukan kunjungan mendadak ke Amman pekan lalu untuk menemui Raja Abdullah.

Juru bicara Israel dan Yordania belum menanggapi permintaan komentar tentang apa yang digambarkan sumber itu sebagai pembicaraan 29 Juni di istana Abdullah, yang dimaksudkan untuk memperbaiki hubungan yang tegang selama masa jabatan Netanyahu.

Sebuah pernyataan istana pada 1 Juli menyebutkan bahwa Abdullah telah memulai kunjungan tiga minggu ke Amerika Serikat. Kunjungan itu disebutkan akan mencakup pertemuan dengan Presiden AS Joe Biden --pertemuan pertama Biden dengan seorang pemimpin Arab di Gedung Putih sejak ia mulai menjabat.

Biden akan menjamu Abdullah di Gedung Putih pada pada 19 Juli, Gedung Putih mengatakan pad Rabu (7/7). Kantor presiden AS itu menambahkan bahwa pembicaraan tersebut akan menjadi "kesempatan untuk menunjukkan peran kepemimpinan Yordania dalam memajukan perdamaian dan stabilitas di kawasan itu".

Seorang sumber mengatakan kepada Reuters bahwa perdana menteri Israel yang baru, Naftali Bennett, diam-diam bertemu dengan Raja Yordania Abdullah.

Sumber Antara

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News