PM Belanda Akui Kemerdekaan RI 17 Agustus 1945, Prabowo: Syukur-Syukur Minta Maaf

PM Belanda Akui Kemerdekaan RI 17 Agustus 1945, Prabowo: Syukur-Syukur Minta Maaf
Menteri Pertahanan Prabowo Subianto. Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, BANDUNG - Menteri Pertahanan Prabowo Subianto angkat bicara soal Perdana Menteri (PM) Belanda Mark Rutte yang baru mengakui kemerdekaan Indonesia 17 Agustus 1945.

Prabowo menjelaskan sejak awal Indonesia merdeka di 1945.

"Kita menganggap dan berpendapat proklamasi di 1945. Berarti setiap tindakan kemiliteran mereka (Belanda, red) adalah agresi, tetapi resmi kita terima kedaulatan akhir tahun 1949 hasil Konferensi Meja Bundar. Namun, alhamdulillah kalau dia mengakui sekarang," kata Prabowo seusai menghadiri dialog kebangsaan dengan tajuk "Merajut Persatuan dan Kesatuan dalam Kebhinekaan" di Sespim Lemdiklat Polri di Lembang, Bandung, Jawa Barat, Jumat (16/6).

"Ya, alhamdulillah dan terima kasih. Syukur-syukur juga kalau dia (Belanda) minta maaf atas apa yang mereka buat selama itu di Indonesia, tetapi rajanya sudah minta maaf," tegas Prabowo.

Sebelumnya, PM Belanda Mark Rutte memberikan pengakuan secara resmi atas kemerdekaan Indonesia pada 17 Agustus 1945.

Rutte menyatakan dirinya akan berkonsultasi lebih lanjut dengan Presiden Indonesia Joko Widodo (Jokowi) untuk melihat bagaimana hal ini bisa diakui dan diterapkan bersama.

Pengakuan itu disampaikan Rutte dalam sesi debat dalam parlemen Belanda membahas soal kajian dekolonisasi tahun 1945-1950 pada Rabu (14/6) waktu setempat. 

"Belanda mengakui 'sepenuhnya dan tanpa syarat' bahwa Indonesia merdeka pada 17 Agustus 1945," ucap Rutte dalam sesi debat parlemen Belanda tersebut.(mcr8/jpnn)

Menteri Pertahanan Prabowo Subianto angkat bicara soal PM Belanda Mark Rutte yang baru mengakui kemerdekaan Indonesia 17 Agustus 1945.


Redaktur : Rah Mahatma Sakti
Reporter : Kenny Kurnia Putra

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News