PM Italia Pesta Ranjang dengan Tiga Wanita
Rabu, 04 Agustus 2010 – 14:41 WIB

PM Italia, Silvio Berlusconi tengah mendapat kecupan dari dua penggemarnya. Foto : Solforoso.Com
BUKAN rahasia lagi jika Perdana Menteri Italia, Silvio Berlusconi dikenal sebagai laki-laki mata keranjang. Namun yang mengejutkan, pria yang kini berusia 73 tahun itu masih sempat menggelar "pesta ranjang" dengan tiga wanita panggilan sekaligus. Nicolo mengatakan, ada pesta yang melibatkan 15 wanita di kediaman sang Perdana Menteri itu. "Aku menghabiskan beberapa jam bersama dua gadis lain dari Roma dan Berlusconi," kata Nicolo seperti dikutip The SUN edisi hari ini. Dia juga mengaku bahwa pada pagi keesokan harinya, taipan media Italia itu memberinya perhiasan.
Adalah Maria Teresa De Nicolo, wanita panggilan yang kemarin mengaku pernah "bobok bareng" Silvio Berlusconi dan dua wanita lainnya di ranjang kamar rumah dinas PM Italia di Roma. Pengakuang Nicolo itu semakin menghebohkan, karena malam ini, berlusconi akan menggelar jamuan makan malam untuk Perdana Menteri Inggris, David Cameron.
Baca Juga:
Terang saja, pengakuan Nicolo itu menimbulkan pertanyaan sekaligus menyisakan kekhawatiran di kalangan pembantu Berlusconi, terutama tentang bakal munculnya pertanyaan memalukan dari wartawan, De Nicolo yang kini berusia 38 tahun, mengaku diundang ke Palazzo Grazioli-rumah jabatan PM Italia di Roma-pada musim panas lalu oleh seorang pengusaha yang sedang menghadapi tuduhan korupsi.
Baca Juga:
BUKAN rahasia lagi jika Perdana Menteri Italia, Silvio Berlusconi dikenal sebagai laki-laki mata keranjang. Namun yang mengejutkan, pria yang kini
BERITA TERKAIT
- Donald Trump Sebut Industri Film di AS Sekarat
- Trump Tegaskan Iran Tak Boleh Memiliki Nuklir untuk Alasan Apa pun, Pelucutan Total!
- 2 Kapal Wisata Terbalik di China, 3 Orang Tewas & 14 Hilang
- Berulah di Medsos, Donald Trump Pamer Fotonya Berpose ala Paus Vatikan
- Sekjen PBB Tegaskan Serangan Israel Pelanggaran Terhadap Kedaulatan Suriah
- Uni Eropa Mendesak Israel Segera Cabut Blokade & Buka Akses Bantuan ke Gaza