PM Tunjuk Hakim Skandal Sadap Telepon
Oposisi Inggris Menolak, Murdoch Batal Akuisisi Stasiun TV
Kamis, 14 Juli 2011 – 13:17 WIB
Dalam dengar pendapat kemarin, parlemen Inggris juga meminta supaya Rupert Murdoch selaku pemilik NOTW mengurungkan rencananya untuk melebarkan sayap bisnis dengan membeli jaringan televisi terbesar di Inggris, yakni BSkyB. Dua pekan sebelum skandal penyadapan tersebut terbongkar, Murdoch memang menyatakan minatnya untuk membeli 62 persen saham BSkyB.
Dalam kasus ini, baik kubu pemerintah dan oposisi di parlemen ternyata satu suara. Mereka bersiap menghadang langkah pemilik News Corp. tersebut untuk mengambil alih saham mayoritas BSkyB. Alasannya, skandal penyadapan telepon oleh media milik Murdoch itu dianggap melanggar hak asasi manusia dan juga menyalahi kode etik jurnalistik.
Sejauh ini Murdoch memang langsung menutup NOTW ketika skandal penyadapan itu meledak. Tabloid berusia 168 tahun tersebut menerbitkan edisi terakhir pada Minggu lalu (10/7). Bahkan, dalam perkembangan terbaru, tadi malam WIB Murdoch akhirnya memutuskan untuk membatalkan rencananya mengakuisisi BSkyB. (RTR/AFP/cak/dwi)
LONDON - Skandal penyadapan telepon oleh tabloid ternama di Inggris News of the World (NOTW), yang telah tutup atau berhenti terbit sejak Senin lalu
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- DPR Dorong Pemerintah Perkuat Diplomasi untuk Perdamaian di Timteng
- Militer Israel Klaim Bunuh Pentolan Jamaah Islamiyah Lebanon
- 1.119 WNI Berhasil Direpatriasi dari Kawasan Berbahaya Sepanjang 2023
- Xi Jinping Ingin China Jadi Mitra Amerika, Bukan Pesaing
- Guru Besar UI Khawatirkan Dampak Konflik Timur Tengah terhadap Indonesia
- Indonesia Jalin Program Kerja Sama Penanggulangan Terorisme dengan Uni Eropa