PM Turnbull Dukung Qantas Ikuti Ketentuan China Soal Taiwan
"Ini termasuk mempertimbangkan kebiasaan pelanggan internasional.”
Pemimpin Oposisi di Australia, Bill Shorten menggambarkan kasus ini sebagai "masalah yang cukup kompleks" bagi Qantas untuk dipertimbangkan.
"Saya mungkin lebih suka itu tidak terjadi," katanya.
"Namun demikian, itu keputusan bisnis bagi Qantas, saya tidak akan ikut campur."
'Pemaksaan ekonomi' oleh China
Sekretaris Kementerian Luar Negeri dan Perdagangan Australia (DFAT), Frances Adamson mengecam pemerintah China atas tuntutan mereka, ketika ditanya di komite Senat Estimasi di Canberra pekan lalu.
"Saya hanya menegaskan bahwa sementara kami dapat mengungkapkan pandangan dalam berbagai cara - kadang-kadang sangat terbuka, kadang-kadang di belakang layar - Pemerintah tidak dapat berada dalam posisi untuk mentolerir penggunaan paksaan ekonomi," kata Adamson.
Sekretaris pers Gedung Putih Sarah Huckabee Sanders juga sangat pedas ketika tuntutan awal dibuat.
"Amerika Serikat sangat keberatan dengan upaya China untuk memaksa perusahaan swasta menggunakan bahasa tertentu yang bersifat politis dalam konten yang tersedia untuk publik," katanya dalam sebuah pernyataan bulan lalu.
- Di Balik Gagasan Penerbit Indie yang Semakin Berkembang di Indonesia
- Dunia Hari Ini: 26 Tahun Hilang, Pria Aljazair Ini Ditemukan di Ruang Bawah Tanah Tetangga
- Dunia Hari Ini: PM Slovakia Ditembak Sebagai Upaya Pembunuhan Bermuatan Politik
- Ramai-Ramai Tolak RUU Penyiaran: Makin Dilarang, Makin Berkarya
- Dunia Hari Ini: Aktivis Thailand Meninggal Setelah Mogok Makan di Penjara
- Tanggapan Mahasiswa Asing Soal Rencana Australia Membatasi Jumlah Mereka