PMI Jateng Turun Tangan Bantu Korban Erupsi Gunung Semeru

jpnn.com, DEMAK - Pemprov Jateng siap membantu Pemerintah Provinsi Jawa Timur dalam penanganan bencana erupsi Gunung Semeru yang meletus pada Sabtu (4/12) sore.
Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin Maimoen mengatakan dalam penanganan bencana, semua harus dalam satu rantai koordinasi.
Oleh karena itu, Pemprov Jateng akan menjalin koordinasi dengan BPBD dan PMI kabupaten/kota terdampak, dan Provinsi Jatim.
"Karena semua harus satu koordinasi, maka kami akan koordinasi dahulu dengan BPBD Pemerintah Provinsi Jawa Timur, Kabupaten Lumajang, Kabupaten Malang, serta daerah terdampak lainnya. Biarkan mereka mengidentifikasi, tidak perlu datang dahulu tetapi kami koordinasi dengan pemerintah setempat terkait apa saja yang dibutuhkan," kata Taj Yasin, di Demak, Minggu (5/12).
Taj Yasin yang juga sebagai Dewan Kehormatan Palang Merah Indonesia (PMI) Jateng menjelaskan apabila Pemda Jawa Timur membutuhkan bantuan dalam penanganan bencana gunung meletus, pihaknya segera berkoordinasi untuk menyalurkan bantuan maupun tim sukarelawan untuk membantu sesama.
"Demikian pula PMI Jateng, akan berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait sekaligus menunggu instruksi dari PMI dan BPBD Jatim, maupun instansi terkait lainnya," imbuhnya.
Taj Yasin mengajak kepada seluruh masyarakat untuk mendoakan warga di Kabupaten Lumajang dan Kabupaten Malang.
Dia menyebutkan, Provinsi Jawa Tengah sudah terbiasa membantu daerah-daerah lain, bahkan hingga luar pulau yang dilanda bencana alam. Tidak hanya bantuan bahan makanan, tetapi juga menerjunkan relawan ke lokasi bencana.
PMI Jateng akan berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait sekaligus menunggu instruksi untuk menangani korban erupsi Gunung Semeru.
- Ibas Ingatkan Pentingnya Perlindungan PMI dan Penguatan Keamanan Perbatasan
- Budayakan Berbagi, TIKI Gelar Donor Darah
- 45 PMI Dipulangkan dari Malaysia Melalui Pelabuhan Dumai, Ada yang Sakit Kulit
- Gunung Semeru Kembali Erupsi, Tinggi Letusan 900 Meter di Atas Puncak
- Ahli Waris PMI yang Meninggal di Korsel Dapat Santunan Rp 85 Juta
- Universitas Terbuka Luluskan 29 PMI di Korea Selatan