PNS Tunanetra Dilantik Jadi Pejabat
Selasa, 24 Januari 2012 – 11:17 WIB
Seperti anak lainnya, Elon akhirnya bersekolah di SDN Karanganyar. Meski bersekolah di sekolah umum, tapi bukan halangan bagi Elon dalam menuntut ilmu. Di sekolah ini, Elon menunjukkan kemampuan akademiknya. Elon akhirnya berhasil menamatkan sekolah dasarnya dengan nilai memuaskan. Namun saat mendaftar ke SMP umum, tak ada sekolah yang menerimnya. Alasannya, Elon seorang tunanetra. Karena gagal melanjutkan ke SMP, membuat Elon harus menunda mimpinya mencari ilmu.
Kisah hidup Elon yang kelam rupanya terdengar oleh Wahyu Sutarjo, yang saat itu menjabat sebagai Kepala SMPLB Perwari Kuningan. Wahyu pun berangkat ke Cikeusal dan membawa Elon untuk dimasukan ke SMPLB Perwari. Di sekolah ini, Wahyu mendidik keras Elon.
“Saya selalu mengajarkan kepada anak-anak untuk tidak meminta bantuan orang lain. Elon juga saya suruh jalan dan nyuci baju sendiri. Kalau tidak diajari keras seperti itu, mereka akan tetap meminta bantuan atau ingin dibelas kasihan,” tandas Wahyu mengenang saat pertama kali menangani Elon.
Karena kemampuan akademiknya yang luar biasa, Elon berhasil menamatkan pendidikannya. Hasratnya yang besar untuk menjadi ‘orang’ membuat Elon mendaftar ke SMA umum. Tapi tak satu pun SMA yang mau menerimanya. Alasannya sama, Elon adalah penderita tunanetra, sehingga sekolah kesulitan dalam proses belajar mengajarnya. Sampailah Elon bertemu dengan Drs H Hasan Sutardi, Kepala SMA Pertiwi Cilimus. Hasan yang memiliki jiwa sosial tinggi dan sangat peka terhadap masyarakat akhirnya menerima Elon sebagai siswanya.
KEKURANGAN fisik bukan halangan untuk menggapai cita-cita. Salah satunya Elon Carlan SPd MPd. PNS yang menyandang tunanetra itu bisa menikmati
BERITA TERKAIT
- PMKRI Toraja Desak Penjabat Gubernur Sulsel Prioritaskan Membenahi Infrastruktur Jalan
- Kebakaran Rumah di Bawah Flyover Manahan Solo, 25 Warga Dievakuasi
- Kasus Balon Udara Meledak di Ponorogo, 14 Orang Jadi Tersangka
- Edistasius Endi: PPPK Harus Menjalankan Fungsi sebagai Perekat Bangsa
- Brimob Polda Sumsel Gagalkan Penyelundupan 11 Ton BBM Ilegal
- Diduga Korupsi Dana Pengelolaan Kebun Sawit 500 Hektare, Direktur BUMDes Ditahan Kejati Riau