Pokmas Rheng Krueng Bantah Pungli Korban Gempa Pidie Jaya
Dia juga menyebutkan, pihaknya telah bermusyawarah difasilitasi perangkat gampong setempat.
“Kami sudah musyawarah di gampong. Terkait harga, itu harga pasaran. Dan persoalan jumlah itu kekeliruan saudara Rusli sendiri. Ia sudah mengakui dalam musyawarah tadi,” terangnya.
Korban gempa Pidie Jaya, Rusli AR yang sebelumnya mengungkapkan adanya dugaan Pungli juga membenarkan telah mengikuti musyawarah.
Dalam musyawarah itu katanya, pengurus Pokmas berjanji akan merampungkan rumahnya. Ia diminta untuk menarik pernyataan yang telah diberikan ke media, serta mengakui kekeliruan atas pernyataan tersebut.
“Setelah rapat dengan pengurus kelompok masyarakat yang difasilitasi oleh perangkat gampong, barang-barang dan harga yang dimasukkan telah sesuai dengan apa yang disampaikan oleh Pengurus Pokmas. Saya keliru dan saya memohon maaf atas kekeliruan ini,” ujar Rusli AR.
Permohonan maaf dan mengakui kekeliruan atas harga dan jumlah barang tersebut, katanya, semata-mata menghindari persoalan lain timbul dikemudian hari. (mag-78/mai)
Pokmas Rheng Krueng Satu, Gampong Rheng Krueng, Meureudu, akhirnya angkat bicara terkait tudingan pungli rehabilitasi dan rekonstruksi rumah korban gempa.
Redaktur & Reporter : Budi
- KPK Pecat 66 Pegawai yang Terlibat Pungutan Liar di Rutan
- Mbak Rerie Minta Permasalahan Pungli dan Sampah Menumpuk di Lokasi Wisata Harus segera Diatasi
- Pemuda Ini Peras Wisatawan, Tim Saber Pungli Beraksi, Lihat
- KPK Tetapkan 15 Tersangka Kasus Pungli di Rutan, Ada Sandi Lurah hingga Rp6,3 M
- Info Terkini Kasus Pungli di Rutan KPK, Hengki Sudah Diperiksa
- 78 Pegawai KPK Pelaku Pungli di Rutan Cuma Minta Maaf, Reza Indragiri: Bobrok!