Polda Jatim Kirim 100 Personel Brimob ke Papua
jpnn.com, SURABAYA - Satbrimob Polda Jatim mengirim 100 personel ke Papua, Rabu (5/12) malam. Mereka ditugasi menjaga objek vital di lingkungan PT Freeport Indonesia (PTFI).
Hal tersebut diungkapkan Kasatbrimob Polda Jatim Kombespol I Ketut Gede Wijatmika sebelum memimpin apel keberangkatan pasukan di Bandara Juanda.
’’Mengejar KKSB itu bergantung perintah Kapolda Papua. Tapi, sejauh ini kami ditugasi untuk mengamankan Freeport,” ujarnya.
Polisi dengan tiga melati di pundak itu menyatakan, personel yang dikirim ke Nduga berstatus bawah kendali operasi (BKO). Mereka akan menjadi power on hands Kapolda Papua.
Meski penugasan mereka sudah jelas untuk menjaga PTFI, tetap ada kemungkinan Brimob Polda Jatim diikutkan dalam pengejaran KKSB. ’’Semuanya bergantung situasi. Namanya juga BKO,” sebut Wijatmika.
Seluruh personel setara satu kompi yang dikirim itu merupakan himpunan dari beberapa detasemen di Jatim. Mulai detasemen A dari Surabaya, detasemen B dari Malang, serta detasemen C dari Madiun dan Bojonegoro.
Wijatmika menyebutkan, ada juga beberapa anggota dari detasemen gegana yang punya keahlian khusus dalam penanganan antiteror hingga penanganan bahan kimia, biologi, dan radioaktif.
Para anggota diberangkatkan ke Papua dengan menggunakan pesawat carter komersial milik maskapai Sriwijaya Air. Pesawat transit dulu di Bandara Sultan Hasanuddin, Makassar. Kemudian, penerbangan dilanjutkan ke Papua. (mir/c7/oni)
Sebanyak 100 personel Brimob dari Polda Jatim dikirim ke Papua, terbuka kemungkinan ikut ditugaskan mengejar KKB (kelompok criminal bersenjata).
Redaktur & Reporter : Soetomo
- Ubah Sebutan KKB Menjadi OPM, Panglima TNI Banjir Dukungan
- Pengamat Militer Apresiasi Jenderal Agus Atas Keberanian Mengubah Penyebutan KKB Jadi OPM
- Aburizal Bakrie Dukung TNI-Polri Menindak Tegas OPM
- 5 Berita Terpopuler: Buntut Bentrok TNI AL & Brimob, 2 Jenderal Minta Maaf, 6 Polisi & 4 Tentara Luka-Luka
- Buntut Bentrok TNI AL dengan Brimob, Kapolda Peringatkan Anggota Polri
- 2 Jenderal Minta Maaf soal Bentrok Brimob dan TNI AL