Polda NTB Minta Lokasi Penukaran Tiket MotoGP Ditambah

Polda NTB Minta Lokasi Penukaran Tiket MotoGP Ditambah
Kabid Humas Polda NTB Kombes Artanto soal ustaz Mizan. Foto: ANTARA/Dhimas B.P.

"Bila terjadi penumpukan yang berakibat terhentinya akses penonton ke sirkuit, yang akan disalahkan ialah kurang profesionalnya panitia yang tidak hanya polisi, tetapi pihak terkait penyelenggara," tegas Artanto.

Selain itu, skema rekayasa lalu lintas yang telah disiapkan Polda NTB pun hingga saat ini belum ditetapkan oleh ITDC, padahal penyelenggaraan MotoGP tinggal delapan hari lagi terhitung sejak 9 Maret 2022.

Menurut Artanto, rekayasa lalu lintas diperlukan untuk menghindari terjadinya penumpukan menuju dua kantung parkir di lokasi Sirkuit Mandalika.

Kepolisian mengusulkan adanya penggunaan stiker di setiap mobil dan motor yang menuju Sirkuit Mandalika.

Stiker tersebut nantinya akan mengarahkan setiap mobil dan motor menuju parkir barat atau parkir timur.

Artanto menambahkan usulan-usulan dari Polda sudah berkali-kali diutarakan dalam beberapa pertemuan melalui forum, seperti focus group disccusion (FGD), tactical floor game (TFG) dan simulasi gabungan.

Hanya saja belum ada keputusan dari pihak penyelenggara.

"Dan juga sampai dengan saat ini belum ada kepastian jumlah stiker yang dicetak dan akan dibagi di mana oleh penyelenggara," pungkas Artanto. (cuy/jpnn)


Polda NTB meminta lokasi penukaran tiket MotoGP untuk ditambah. Pasalnya, lokasi saat ini sangat terbatas dan bisa terjadi penumpukan massa.


Redaktur : Rasyid Ridha
Reporter : Elfany Kurniawan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News