Polda Turunkan Tim Bantu Penyelidikan Kasus Pembunuhan Sadis Janda Kaya di Curup Timur

Polda Turunkan Tim Bantu Penyelidikan Kasus Pembunuhan Sadis Janda Kaya di Curup Timur
Kasubdit Jatanras Polda Bengkulu AKBP Max Marines. Foto: Antarabengkulu.com/Nur Muhamad

jpnn.com, REJANG LEBONG - Penyelidikan kasus pembunuhan sadis Kartini, 56, janda kaya di Kecamatan Curup Timur, Kabupaten Rejang Lebong masih terus dilakukan tim penyidik Polres setempat.

Bahkan, Polda Bengkulu menurunkan tim membantu Polres Rejang Lebong untuk mempercepat pengungkapan kasus tersebut.

Kasubdit Jatanras Polda Bengkulu AKBP Max Marines di Rejang Lebong, Selasa sore mengatakan, pihaknya saat ini telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan mengambil keterangan saksi-saksi dan selanjutnya akan dilakukan analisa kembali.

"Kami di sini guna membantu proses penyelidikan yang dilakukan tim Polres Rejang Lebong baik menggunakan peralatan yang kami miliki," ujar dia.

Dari pemeriksaan saksi dan olah TKP ulang yang mereka lakukan tambah dia, pihaknya memperkirakan kasus pembunuhan yang menimpa warga Gang Anggrek Kelurahan Sukaraja, Kecamatan Curup Timur, pada Senin (16/12) itu diperkirakan pelakunya lebih dari satu orang.

Dalam olah TKP yang mereka lakukan ini pihaknya juga menemukan fakta lain berupa perhiasan milik korban berupa kalung dan gelang yang sebelumnya dikabarkan hilang ternyata masih ada.

Namun, hilang hanya cincin, serta sepeda motor korban dan buku tagihan pinjaman. Karena menurut keterangan pihak keluarga korban selalu membawa buku tagihan di dalam dompetnya dan buku tagihan tersebut tidak ada.

"Dompet yang biasa korban gunakan tidak ada buku tagihan dan uang, jadi kita duga buku tagihannya ikut dibawa, namun untuk uang belum bisa kita pastikan karena sebelum kejadian korban sempat melakukan storan ke bank," jelasnya.

Penyelidikan kasus pembunuhan sadis Kartini, 56, janda kaya di Kecamatan Curup Timur, Kabupaten Rejang Lebong masih terus dilakukan tim penyidik Polres setempat.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News