Polemik Jakarta Jangan Berkumis Berakhir
Kamis, 21 Juni 2012 – 22:07 WIB
JAKARTA - Polemik pemakaian tagline pasangan cagub cawagub Hendardji-Riza, 'Jakarta Jangan Berkumis Lagi' yang digugat tim sukses pasangan Foke-Nara akhirnya berakhir. Kedua pihak mencapai kesepakatan setelah melalui proses mediasi sekitar sebulan yang difasilitasi oleh Panwaslu DKI. Selain itu dalam penulisannya, kata berkumis tidak diperbolehkan ada pembedaan warna antara kata ber dan kumis. Hal ini dimaksudkan agar tidak ada penegasan pada kata "kumis" yang dapat mengarah pada sosok cagub incumbent Fauzi Bowo yang kerap disapa Foke.
Berdasarkan hasil kesepakatan kedua belah pihak, pasangan Hendardji-Riza tetap bisa memakai tagline "kumis" dengan beberapa persyaratan. Salah satu syarat adalah akronim berkumis harus disertai dengan kepanjangannya yaitu berantakan kumuh dan miskin.
"Penggunaan berkumis harus diikutsertakan dengan kata berantakan kumuh dan miskin agar tidak mengarah pada pasangan tertentu," ujar Ketua Panwaslu DKI Jakarta, Ramdhansyah kepada pers di kantornya, Kamis (21/6).
Baca Juga:
JAKARTA - Polemik pemakaian tagline pasangan cagub cawagub Hendardji-Riza, 'Jakarta Jangan Berkumis Lagi' yang digugat tim sukses pasangan
BERITA TERKAIT
- Berpuisi di Arena Rakernas, Komarudin Ingatkan Kader PDIP Tak Jadi Pengkhianat
- Hasto: Olahraga Tidak Mengenal Jalan Pintas dan Politik Karbitan
- Suara Mengempis di Pileg 2024, Riyanta Ambil Formulir Cawagub Jateng dari PDIP
- Aksi di Depan Kantor PPP, Sejumlah Pedemo Diduga Diamankan Preman
- Bersama Kader PDI Perjuangan dan Pemuda, Hasto Bawa Obor Api Abadi ke Lokasi Rakernas V
- Tokoh Masyarakat Puncak Jaya Minta Aparat Tindak Tegas Pihak yang Ingin Gagalkan Pilkada