Polemik Papua: Perbatasan Indonesia dan PNG Tetap Dijaga Ketat TNI
jpnn.com, JAYAPURA - Komandan Korem (Danrem) 172/PWY Kolonel Inf J Binsar P Sianipar mengatakan saat ini TNI menjaga ketat tapal batas Indonesia dan Papua Nugini.
Penjagaan ketat ini dilakukan setelah ada aksi demo tolak rasisme yang berujung anarkis di Kota Jayapura, Papua pada akhir bulan lalu
"Beberapa waktu lalu sempat ditutup (perbatasan RI-PNG di Skouw) tetapi sudah dibuka kembali tentunya dengan pengawasan yang ketat," katanya di Kota Jayapura, Papua.
Dia mengaku tidak ada penambahan pasukan untuk menjaga perbatasan RI-PNG di Skouw, Distrik Muara Tami, Kota Jayapura yang merupakan bagian dari wilayah hukum Korem 172/PWY.
"Tidak ada penambahan perkuatan, tetapi memang ada informasi ada masyarakat dari seberang yang akan ke sini (Jayapura), sehingga digelar sweeping," katanya.
Aksi sweeping dan sempat ditutupnya perbatasan, kata dia, dilakukan untuk melakukan pencegahan agar persoalan demo berujung anarkis di Kota Jayapura tidak mempengaruhi aktivitas jual beli warga di perbatasan.
"Harapannya agar isu ini tidak berkembang ke mana-mana, dikhawatirkan ke sebelah (negara PNG)," katanya.
Sebelumnya, pada Kamis (29/9) siang aksi demo tolak rasisme yang berakhir anarkis di Kota Jayapura tidak berpengaruh pada aktivitas jual beli di pasar Skouw, Perbatasan RI-PNG.
Tidak ada penambahan pasukan TNI untuk menjaga perbatasan Indonesia di Papua dan PNG.
- Akademisi Minta Prabowo Membentuk Kementerian Urusan Papua
- Bagi Jenderal Maruli, Pengubahan KKB ke OPM Berdampak Seperti Ini
- Malam-Malam Gerebek Sebuah Gudang, Anggota TNI Temukan Barang Bukti Ini, Waduh
- Animo Pendaftar Casis Bintara Polri di Polda Papua Tinggi, Begini Penjelasan Kombes Sugandi
- Profil Paulus Waterpauw, Tokoh Besar yang Masuk Bursa Calon Gubernur Papua
- Mantan Kaba Intelkam Polri Paulus Waterpauw Masuk Bursa Pilgub Papua