Polemik Pegawai KPK Tak Lolos TWK Harus Diakhiri

Polemik Pegawai KPK Tak Lolos TWK Harus Diakhiri
Sebanyak 75 pegawai KPK gagal menjadi ASN. Ilustrasi Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Guru Besar Hukum Pidana UGM Nurhasan menyebut polemik sejumlah pegawai Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang tak lolos tes wawasan kebangsaan (TWK) mesti diakhiri. Dia juga menilai masalah ini sudah selesai dan tak perlu diperpanjang.

“Tak perlu jadi polemik yang kontra produktif. Masalah ini sudah selesai karena lulusnya 94 persen pegawai  dapat terus diproses termasuk pendistribusian mereka untuk menangani berbagai sub kewenangan KPK,” ujar dia di Jakarta, Kamis (20/5).

Nurhasan menekankan bahwa polemik ini jangan sampai mengganggu kinerja KPK dalam penegakan hukum.

Apalagi Presiden sudah memberi pandangan terkait dengan 6 persen atau 75 orang yang dinyatakan tidak memenuhi syarat dalam TWK jangan dikeluarkan dari lembaga tersebut sudah jelas.

"Pernyataan Presiden sudah jelas. Apalagi UU ASN menyebutkan pegawai instansi pemerintah termasuk KPK dapat berstatus pegawai negeri dan dapat juga pegawai kontrak berdasarkan kebutuhan dan keputusan pimpinan instansi yang bersangkutan,” beber dia.

Nurhasan menambahkan, jika ke-75 itu bersedia tentu harus ada prosedur pendidikan pelatihan (diklat) untuk menumbuhkan dan menanamkan wawasan kebangsàan sebagai bagian upaya pemantapan melaksanakan tugas di KPK.

“Atas dasar kesediaan itu, mereka siap juga dinyatakan lulus diklat atau sebaliknya. Keputusan Pimpinan KPK masih membuka kemungkinan mereka untuk berpartisipasi membesarkan KPK dengan dengan prosedur diklat di atas," ujarnya. (cuy/jpnn)

Simak! Video Pilihan Redaksi:

Nurhasan menilai bahwa polemik pegawai KPK tak lolos TWK harus segera diakhiri dan tidak perlu diperpanjang.


Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News