Polisi Akui Kesulitan Ungkap Kasus Pembantaian Sekeluarga di Humbahas

Polisi Akui Kesulitan Ungkap Kasus Pembantaian Sekeluarga di Humbahas
Police line. Foto : Pixabay

jpnn.com, HUMBAHAS - Polisi masih terus mendalami kasus pembantaian satu keluarga yang menewaskan Doni Tarihoran, 4, dan kedua orangtuanya  Louiker Tarihoran (42) dan Sinta BR Lase (35) kritis di ladang di Kecamatan Pakkat, Humbang Hasudutan, Sabtu (29/2/2020) lalu.

Pasalnya, polisi belum bisa mengungkapkan siapa pelaku apalagi motif pembantaian satu keluarga yang diterjadi di ladang di Kecamatan Pakkat, Humbang Hasudutan, Sabtu (29/2/2020) tersebut.

Kasubag Humas Polres Humbahas Hasundutan Aiptu Syahril Purba, menjelaskan kesulitan yang dialami pihaknya karena saat ketiganya ditemukan tidak ada satu saksi pun.

Sementara, orang tua Doni, Louiker Tarihoran (42) dan Sinta BR Lase (35) masih kritis dan belum bisa dimintai keterangan.

“Kami masih nunggu keterangan saksi korban. Di TKP tidak ada saksi. Sementara saksi korbanlah kita periksa dulu dan (mereka) masih di rumah sakit kritis,” ujarnya, Senin (2/3/2020).

Karena hal itu juga, kata Syahril, pihakb elum bisa mengambil kesimpulan. Mengingat keterangan kunci belum bisa didapat.

“Kita belum bisa pastikan, (akibatnya) begini atau begono, karena belum ada keterangan korban. Makanya agak sulit membuat motifnya seperti apa,” ujar Syahril.

Seperti diberitakan sebelumnya, ketiga korban ditemukan bersimbah darah dengan kondisi perut terluka parah dan usus terburai.

Polisi masih terus mendalami kasus pembantaian satu keluarga yang menewaskan Doni Tarihoran, 4, dan kedua orangtuanya Louiker Tarihoran (42) dan Sinta BR Lase (35) kritis di ladang di Kecamatan Pakkat, Humbang Hasudutan, Sabtu (29/2/2020) lalu.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News