Polisi Australia Tangkap 74 Peserta Demonstrasi Anti-Lockdown

Polisi Australia Tangkap 74 Peserta Demonstrasi Anti-Lockdown
Polisi memindahkan pengunjuk rasa keluar dari Queen Victoria Market di tengah unjuk rasa anti-lockdown di Melbourne, Minggu, 13 September 2020. (AAP: Erik Anderson)

"Seorang pria Burwood East berumur 44 tahun, yang kami percaya adalah pemicu utama unjuk rasa ini, masih ditahan polisi dengan alasan 'penghasutan'," kata juru bicara tersebut.

Polisi mengatakan surat izin menggeledah akan dikeluarkan untuk memeriksa rumahnya.

Seorang lainnya ditangkap karena menyerang polisi, namun diketahui tidak ada yang terluka karena unjuk rasa tersebut.

Polisi Australia Tangkap 74 Peserta Demonstrasi Anti-Lockdown Photo: Pengunjuk rasa anti-lockdown terlihat di Melbourne, Minggu, 13 September 2020. (AAP: Erik Anderson)

 

Tindakan unjuk rasa dianggap 'bodoh' dan 'egois' oleh Premier

Unjuk rasa ini merupakan yang kedua kalinya pekan kemarin dan terjadi setelah kejadian serupa berlangsung selama dua minggu berturut-turut di pusat kota Melbourne.

Dinamakan "Freedom Walk" yang berarti Jalan Kebebasan, para pengunjuk rasa mengatakan hal ini mereka lakukan sebagai upaya merebut kembali kebebasan.

Penyelenggara unjuk rasa juga mengklaim jika aksi mereka "membuka ruang bagi warganegara untuk bergerak bersama-sama dan menjadi sehat".

Padahal, tindakan unjuk rasa melanggar hukum yang tengah berlaku terkait pembatasan sosial tahap empat di Melbourne.

Kepolisian di kota Melbourne menangkap 74 orang yang berpartisipasi dalam unjuk rasa

Sumber ABC Indonesia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News