Polisi Australia Tangkap 74 Peserta Demonstrasi Anti-Lockdown

"Seorang pria Burwood East berumur 44 tahun, yang kami percaya adalah pemicu utama unjuk rasa ini, masih ditahan polisi dengan alasan 'penghasutan'," kata juru bicara tersebut.
Polisi mengatakan surat izin menggeledah akan dikeluarkan untuk memeriksa rumahnya.
Seorang lainnya ditangkap karena menyerang polisi, namun diketahui tidak ada yang terluka karena unjuk rasa tersebut.

Tindakan unjuk rasa dianggap 'bodoh' dan 'egois' oleh Premier
Unjuk rasa ini merupakan yang kedua kalinya pekan kemarin dan terjadi setelah kejadian serupa berlangsung selama dua minggu berturut-turut di pusat kota Melbourne.
Dinamakan "Freedom Walk" yang berarti Jalan Kebebasan, para pengunjuk rasa mengatakan hal ini mereka lakukan sebagai upaya merebut kembali kebebasan.
Penyelenggara unjuk rasa juga mengklaim jika aksi mereka "membuka ruang bagi warganegara untuk bergerak bersama-sama dan menjadi sehat".
Padahal, tindakan unjuk rasa melanggar hukum yang tengah berlaku terkait pembatasan sosial tahap empat di Melbourne.
Kepolisian di kota Melbourne menangkap 74 orang yang berpartisipasi dalam unjuk rasa
- Partai Buruh Menang Pemilu Australia, Anthony Albanese Tetap Jadi PM
- Korea Selatan dan Australia Ramaikan Semarang Night Carnival 2025
- Tersangka Kerusuhan May Day Semarang Terancam 7 Tahun Penjara
- Dunia Hari Ini: Israel Berlakukan Keadaan Darurat Akibat Kebakaran Hutan
- Dunia Hari Ini: Amerika Serikat Sepakat untuk Membangun Kembali Ukraina
- Dunia Hari Ini: Pakistan Tuding India Rencanakan Serangan Militer ke Negaranya