Polisi Bongkar Prostitusi Daring, Muncikari yang Ditangkap Lumayan Banyak
Karena mereka dipekerjakan oleh para tersangka untuk melayani tamu.
"Lima perempuan itu juga merupakan kekasih dari lima tersangka yang kami amankan."
"Sedangkan satu tersangka lainnya mempekerjakan perempuan lain yang saat penangkapan tidak ada di tempat," ucapnya.
Menurut dia, lima perempuan yang berusia di atas 25 tahun itu berasal dari luar Banyumas, yakni satu orang dari Cilacap, dua dari Bekasi dan dua orang dari Bandung.
Saat ini, kelima perempuan tersebut telah pulang ke rumah masing-masing.
"Jadi, perempuan-perempuan itu diminta oleh kekasih masing-masing untuk melayani lelaki hidung belang yang telah BO (booking order) melalui aplikasi Michat dengan tarif berkisar Rp 300 ribu hingga Rp 1 juta," katanya.
Setelah kekasihnya melayani tamu, kata dia, pelaku yang juga muncikari dan operator Michat meminta uang jasa berkisar Rp 50 ribu hingga Rp 100 ribu setiap kali kencan.
Kasatreskrim lebih lanjut mengatakan kasus prostitusi daring tersebut sudah berlangsung hampir satu tahun.
Banyak juga ya muncikari yang tertangkap terkait kasus prostitusi daring di daerah ini, sebegini jumlahnya.
- Detik-Detik Penggerebekan Lokasi Prostitusi di Lampung, 2 Wanita Sedang Melayani Tamu
- Polisi Gerebek Indekos yang Dijadikan Tempat Prostitusi di Bandarlampung
- Ogah Bayar, Tomi Aniaya Mbak FJP Seusai Berkencan di Hotel
- Praktik Prostitusi Online di Banyumas Terungkap, 3 Muncikari Ditangkap
- Paksa Anak di Bawah Umur Melayani Pria Hidung Belang, Muncikari di Tanimbar Ditangkap
- Pembunuhan Tari Telah Direncanakan, Korban Dirampok dan Diperkosa