Polisi Dianggap Belum Dewasa
Kamis, 21 Oktober 2010 – 20:58 WIB
JAKARTA - Wakil Ketua DPR dari Fraksi PDIP Pramono Anung menyesalkan sikap represif aparat kepolisian dalam melakukan pengawalan terhadap aksi demo mahasiswa mengkritisi kinerja satu tahun pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY)-Boediono yang berlangsung Rabu (20/10).
"Mestinya aparat kepolisian tidak perlu bersikap represif seperti menembak salah satu mahasiswa yang berdemonstrasi kemarin, di jalan Diponegoro Jakarta Pusat, hingga mengalami luka tembak," tegas Pramono Anung, di gedung DPR Nusantara III, Senayan Jakarta (21/10).
Baca Juga:
Kalau aksi para demonstran hanya sebatas melakukan aksi lempar-lempar benda, lanjut Pram, sebenarnya polisi belum perlu bersikap berlebihan dan represif pada massa pengunjuk rasa tersebut. Cukup didiamkan saja tapi tetap diawasi. Lama–lama mereka juga akan lelah sendiri dan pasti membubarkan diri. "Mencermati cara-cara yang digunakan Polri dalam mengawal demo kemarin yang jumlahnya tidak signifikan, jelas terlihat bahwa Polri masih belum bersikap dewasa dan profesional," tegas mantan Sekjen Partai PDIP itu.
Pram mengatakan, dengan melihat massa unjuk rasa kemarin itu, pasti tidak akan berdampak besar. Apalagi jika muncul kekhawatiran ada kelompok yang ingin menggulingkan pemerintah. "Jadi tidak benar itu isu penggulingan pemerintahan yang tengah berjalan. Lah yang demo aja segitu," ujarnya.
JAKARTA - Wakil Ketua DPR dari Fraksi PDIP Pramono Anung menyesalkan sikap represif aparat kepolisian dalam melakukan pengawalan terhadap aksi demo
BERITA TERKAIT
- Dorong Gerakan Hidup Sehat Dilakukan Secara Masif, Lestari Moerdijat Khawatir Soal Ini
- Presiden Ingin Urusan Honorer Tuntas Tahun Ini, Pemda Mangkir Layak Diberi Sanksi
- Irjen Iqbal: Bhara Daksa 91 Bersaudara Selamanya
- Sekjen KLHK Imbau Rimbawan IPB University Jadi Teladan Pembangunan Lingkungan Hidup dan Kehutanan
- 22 Kloter Jemaah Calon Haji Terbang Perdana 12 Mei
- Kehangatan Bhara Daksa 91 Melepas Teman Purnatugas: Penuh Kebersamaan dan Kekeluargaan