Polisi Diminta Menyelidiki Hubungan Rizieq dengan Gerakan ISIS

Polisi Diminta Menyelidiki Hubungan Rizieq dengan Gerakan ISIS
Mantan Sekretaris Umum Front Pembela Islam (FPI) Munarman bersama Habib Rizieq Shihab. Foto: Ricardo/JPNN

jpnn.com, JAKARTA - Polri disarankan agar memeriksa Rizieq Shihab terkait video yang berisi pernyataannya mendukung gerakan ISIS. Penegakan hukum diminta membuktikan hubungan apa yang dijalin antara Rizieq dengan ISIS.

"Proses justitia memang sebaiknya ditindaklanjuti demi untuk kepastian hukum siapapun yang terlibat pada kasus tersebut," kata pakar hukum pidana Universitas Indonesia Indriyanto Seno Adji di Jakarta, Rabu (17/2).

Ketika pembubaran FPI beberapa waktu lalu, Menko Polhukam Mahfud MD memutar video Rizieq saat orasi menyatakan dukungan kepada ISIS. Video berdurasi lebih dari dua menit tersebut diduga diambil pada 20 Februari 2017.

Meski kejadiannya sudah cukup lama, menurut Indriyanto, pernyataan Rizieq itu masih bisa diproses hukum. "Sepanjang tidak kedaluwarsa, tetap bisa dilakukan proses justitia terhadap pernyataan dukungan terhadap ISIS yang melanggar hukum," sambungnya.

Indriyanto mengatakan, mungkin penegak hukum bukan tidak memproses kasus ini, tetapi masih mengumpulkan alat bukti.

"Jadi pengungkapan kasus ini tidak sekadar ucapan RS, tetapi diperlukan penguatan alat bukti," tutur Indriyanto.

Di samping itu, dia menilai pernyataan dukungan Rizieq ke ISIS memiliki dampak besar bagi para pengikutnya. "Pernyataan ini memang memiliki dampak besar bagi keterlibatan FPI atas gerakan terorisme yang terbukti pengungkapannya,"  tambah Indriyanto.

Rizieq Shihab melalui kuasa hukumnya Aziz Yanuar membantah mendukung ISIS dan Jamaah Ansharut Daulah (JAD). Menurut Aziz, Rizieq sudah bersikap tidak mendukung ISIS dan JAD sejak 2014. (flo/jpnn)

Menko Polhukam Mahfud MD pernah memutar video Rizieq saat orasi menyatakan dukungan kepada ISIS.


Redaktur & Reporter : Natalia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News