Polisi Gadungan Menangis di Meja Hijau Menyesal Tipu Dua Janda

Polisi Gadungan Menangis di Meja Hijau Menyesal Tipu Dua Janda
Nur Aldiansyah (kanan) saaat menjalani sidang di PN Batam, Kepri, Kamis. Foto: batampos/jpg

Mirisnya, para korban ini juga terbujuk rayuan terdakwa hingga mau menyerahkan harta benda, bahkan disetubuhi terdakwa. 

"Terdakwa telah berulang kali melakukan hubungan badan dengan para korban. Sampai saksi Siti Fatimah hamil akibat ulah terdakwa," tegas Ritawati.

Untuk meyakinkan para korban berstatus janda itu, terdakwa yang sebenarnya bekerja sebagai supir di Bank Panin ini selalu mendatangi tempat tinggal saksi dengan berpakaian polisi lengkap bersama atributnya. 

Hingga terpantau petugas polsek Lubukbaja, terdakwa ditangkap dan penyamaran terdakwa pun baru diketahui kedua korban.

Terdakwa yang sudah memiliki istri dan anak ini, mengaku tidak ada maksud apa-apa melakukan penyamaran sebagai polisi gadungan. 

Dia hanya menggunakan kesempatan untuk tampil keren, mengingat ia memiliki pakaian polisi lengkap dan lima butir amunisi, dari rekannya Wili (DPO) yang diberikan sejak 2014 lalu.

Sementara, senjata api pistol revolver yang ikut menjadi barang bukti, merupakan pistol mainan yang dibeli terdakwa di BCS. 

"Pistol itu palsu. Saya beli di BCS Rp 125 ribu," ungkap terdakwa saat pemeriksaan terdakwa setelah keterangan saksi korban dibacakan.

BATAM - Nur Aldiansyah menyamar menjadi polisi gadungan demi menarik perhatian wanita-wanita.  Bahkan saat beraksi, Nur dilengkapi dokumen palsu

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News