Polisi Geledah Rumah Mewah Terduga Teroris

Sementara itu, ayah Ilham, M. Alwi Jefriqin, sedang terbaring di tempat tidur karena sakit.
Berdasar hasil penggeledahan, petugas tampak membawa satu boks karton berisi pipa dan satu kantong kertas berisi benda-benda yang dianggap sebagai alat pembuat bom. Pipa itu ditemukan di lantai satu rumah, di tumpukan kain-kain.
''Ilham menerima titipan dari Dita Oepriarto (teroris pengebom Gereja Pantekosta Pusat Surabaya). Sebuah kardus berisi pipa,'' tutur salah seorang petugas yang enggan disebut namanya.
Pipa-pipa itu merupakan salah satu bahan baku merakit bom. Pipa tersebut sudah didesain sedemikian rupa.
Petugas benar-benar teliti memeriksa semua bagian rumah berlantai dua tersebut.
Nyaris tak ada tempat yang terlewat. Termasuk kamar tidur Ilham di lantai 2.
Sesaat setelah petugas selesai olah TKP, Jawa Pos masuk ke kediaman Ilham. Rumah dua lantai itu dipenuhi baju-baju pesanan dan kantong kain.
Baik di lantai 1 maupun 2. Rabiah Saleh, 66, ibu Ilham, menangis tersengal-sengal.
Terduga teroris yang ditangkap tinggal bersama keluarganya dan orang tuanya di rumah tersebut.
- Usut Kasus Dugaan Korupsi di Dinas PU Mempawah, KPK Sudah Tetapkan 3 Tersangka
- Penyidik KPK Meluncur ke Kalimantan Barat, Sejumlah Tindakan Diambil
- KPK Geledah Kantor KONI Jawa Timur Terkait Dana Hibah Pokmas
- Usut Dugaan Korupsi Dana Hibah SMK, Kejati Geledah Dinas Pendidikan Jatim
- Ridwan Kamil Sulit Dihubungi Seusai Rumahnya Digeledah KPK
- Penyidik KPK Menggeledah 2 Kantor di Lingkungan Pemkab Musi Banyuasin, Ini Hasilnya