Polisi Gerebek Kafe, Seorang DJ Tiba-Tiba Lompat dari Lantai 3, Bruukkk

Polisi Gerebek Kafe, Seorang DJ Tiba-Tiba Lompat dari Lantai 3, Bruukkk
Pelaku pengguna narkotika jenis pil ekstasi di kafe dan klub malam RD diamankan petugas Reserse Narkoba Polrestabes Palembang, Minggu (12/9). Foto: ANTARA/M Riezko Bima Elko P/21

jpnn.com, PALEMBANG - Pemkot Palembang, Sumatera Selatan, akan mencabut izin Kafe RD yang diduga oleh polisi menjadi sarang peredaran narkoba.

"Kami akan tindaklanjuti sesuai dengan peraturan yang ada, saya perintahkan Dinas DPMPTSP untuk pencabutan izin usaha terhadap kafe tersebut," kata Sekretaris Daerah Kota Palembang Ratu Dewa, Minggu.

Apalagi berdasarkan temuan polisi, katanya, kafe yang juga kelab malam di Jalan Perindustrian 2, Kecamatan Sukarame itu, terbukti secara sengaja melakukan pelanggaran aturan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 3.

Kafe yang berada dekat dengan bekas lokalisasi Teratai Putih, Kampung Baru itu beroperasi di luar batas jam operasional hingga dini hari.

Padahal semestinya selama masa PPKM hanya boleh buka maksimal pukul 21.00 WIB dengan okupansi 50 persen dari kapasitas maksimal kafe, per meja hanya 60 menit makan di tempat.

Bahkan dalam aturannya untuk kafe yang tidak memiliki ruang terbuka sama sekali tidak diperbolehkan menerima makan di tempat, melainkan dibawa pulang dan wajib masker dan jaga jarak.

"Kami serahkan sepenuhnya dengan aparat yang berwajib untuk memproses konstruksi hukumnya," ujarnya.

Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Palembang Mustain mengatakan, sesuai arahan dari Sekretaris Daerah kami segera proses pencabutan izin usaha kafe tersebut.

Polisi menggerebek kafe ini karena diduga jadi sarang narkoba. Sebanyak 23 pengunjung terbukti mengonsumsi pil ekstasi.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News