Polisi Ingin Tangkap Hidup-hidup
Sabtu, 13 Maret 2010 – 14:15 WIB
JAKARTA--Polri mengedepankan prosedur tetap dalam membekuk pelaku terorisme di Indonesia. Polri menegaskan tak ada tebang pilih atau rekayasa dalam penanganan kasus teroris. Kepala Divisi Hubungan Masyarakat, Mabes Polri, Irjen Pol Edward Aritonang, mengungkapkan hal ini, dalam diskusi bertema 'Masih Ada Teroris' di Warung Daun Cikini, Jakarta, Sabtu (13/3). Namun, imbuhnya, Polri juga mengedepankan keselamatan anggotanya. Terlebih jika teroris melakukan perlawanan, sehingga membahayakan keselamatan anggota yang bertugas. Hal itu terjadi pada peristiwa penangkapan teroris belakangan ini. Pelaku, lanjutnya, selalu melakukan perlawanan. Dia juga mengungkapkan, informasi dari masyarakat dan berbagai pihak sangat membantu petugas.
Edward menegaskan, polisi bergerak berdasarkan protap. Mekanismenya, lanjut Edward, polisi melakukan Pulbaket (pengumpulan bahan keterangan) terkait informasi mengenai para pelaku, aktivitas, jaringan termasuk target operasi. "Kalau dari data-data ada indikasi baru, baru ditindaklanjuti," katanya. Jika ada yang ditangkap, namun belum ditahan, lanjutnya, pasti merupakan salah satu taktis penyelidikan.
Baca Juga:
Dia juga menekankan, Polri berupaya menangkap teroris hidup-hidup. "Itu memang prioritas, tapi situasi yang tidak memungkinkan polisi untuk memaksakan tangkap hidup," ujarnya.
Baca Juga:
JAKARTA--Polri mengedepankan prosedur tetap dalam membekuk pelaku terorisme di Indonesia. Polri menegaskan tak ada tebang pilih atau rekayasa dalam
BERITA TERKAIT
- Jokowi-Prabowo Dinilai Mampu Solidkan Koalisi Pemerintahan Baru
- Program Siswa Qur'ani Sepolwan Polri Diapresiasi PUI
- LAN Konsisten Terapkan Sistem Manajemen Antipenyuapan, Ini Buktinya
- Gelar Halalbihalal dengan PMI di Malaysia, Ini Pesan Menaker Ida
- Seusai Gempa Garut, BMKG Imbau Masyarakat di Wilayah Ini Mewaspadai Potensi Longsor
- Mangkunegara X Bersama Dirjen Kebudayaan Rayakan Hari Tari Dunia