Polisi Menembak Ban Sepeda Motor Penjahat, Peluru Memantul, Menancap di Rusuk Aditya

Polisi Menembak Ban Sepeda Motor Penjahat, Peluru Memantul, Menancap di Rusuk Aditya
Pistol. Foto: pixabay

jpnn.com, BENGKULU - Muhammad Aditya Pratama (31, warga Kelurahan Pagar Dewa, Kecamatan Selebar, Kota Bengkulu, meninggal dunia setelah pantulan peluru anggota kepolisian mengenai bagian rusuknya.

"Korban terkena peluru rekoset (memantul). Jadi bukan salah tembak ya tetapi peluru yang rekoset. Korban terkena pantulan peluru yang ditembakkan anggota di bagian rusuknya," kata Kabid Humas Polda Bengkulu Kombes Pol Sudarno di Bengkulu, Rabu (6/5).

Ia mengatakan, peristiwa nahas itu terjadi pada Selasa malam (05/05) saat aksi kejar-kejaran menggunakan sepeda motor antara polisi dan orang yang diduga sebagai pengedar narkoba di daerah itu.

Polisi kemudian menembak bagian roda sepeda motor yang dikendarai orang yang diduga sebagai pengedar narkoba itu.

Namun malang, peluru anggota kepolisian itu memantul dan menyasar korban yang kebetulan ada di sekitar lokasi kejar-kejaran tersebut.

"Itu peluru yang rekoset yang diarahkan ke ban motor calon tersangka kasus narkoba dan saya tegaskan bahwa korban bukan pelaku narkoba," ucap Sudarno.

Sudarno menambahkan, jenazah korban sempat dibawa ke RSUD M Yunus Bengkulu untuk dilakukan visum.

"Ya sudah dilakukan visum di rumah sakit M Yunus tadi malam," demikian Sudarno. (antara/jpnn)

Pantulan peluru polisi yang diarahkan ke ban roda sepeda motor penjahat memantul atau rekoset, mengenai rusuk pria di Bengkulu.


Redaktur & Reporter : Soetomo

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News