Polisi Pasang Kamera Pengawas di Tol

Polisi Pasang Kamera Pengawas di Tol
Polisi Pasang Kamera Pengawas di Tol

jpnn.com - SURABAYA - Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas Polda Jatim) tidak mau menunggu lama untuk segera menjalankan program Jatim Peka 2015. Setelahlaunching, mereka harus tancap gas bekerja menjalankan program, yakni semaksimal-maksimalnya mengurangi kecelakaan. Salah satunya, fokus memelototi arus lalu lintas di jalan tol. 

Dalam program Jatim Peka 2015, ada satu program yang sudah dicanangkan, yakni tertib jalan tol. Polisi akan menggunakan beberapa aplikasi teknologi agar program itu berlangsung maksimal.

Selama ini, kerap terjadi kasus kecelakaan di tol karena pelanggaran bahu jalan. Salah satu yang paling sering terjadi di tol Waru-Sidoarjo. Di ruas itu intensitas kendaraan cukup tinggi. Pelanggaran juga dipicu kurangnya budaya tertib para pengendara. Padahal, larangan rambu menyalip bahu jalan sudah terpasang di beberapa titik, namun masyarakat tetap acuh dan melanggar.

Agar pelanggaran tidak terus berulang, ditlantas akan menempatkan kamera pengawas di beberapa titik. Tujuannya mengetahui kendaraan-kendaraan mana saja yang melanggar bahu jalan. ''Nanti kami pasang CCTV untuk mengetahui siapa saja yang melanggar,'' jelas Direktur Lalu Lintas Polda Jatim Kombes Pol Verdianto Iskandar.

Bila melanggar, kendaraan akan ditilang petugas saat keluar gerbang tol. Sejumlah petugas akan dikerahkan di semua titik pintu keluar tol. Dengan begitu, diharapkan timbul efek jera dari para pelanggar lalu lintas.

Bukan hanya itu. Ditlantas akan memperketat aturan-aturan lain di tol. Misalnya, batas kecepatan minimal dan maksimal kendaraan yang masuk. Mobil-mobil tua yang melaju dengan kecepatan rendah di bawah 60 km/jam dilarang masuk tol. Bus yang melaju ugal-ugalan juga akan disorot.

Untuk mengetahui kecepatan kendaraan, ditlantas menyiapkan alat speed camera detector. Teknologi canggih itu juga akan dipasang di beberapa titik tersembunyi. Pengendara tidak akan bisa mengelak ketika petugas menunjukkan bukti kecepatan yang tertera pada alat tersebut.

Agar masyarakat mengetahui polisi tengah menjalankan program, sosialisasi Jatim Peka 2015 akan digencarkan. Baik di spanduk-spanduk, baliho, iklan, maupun media massa. Rencana sosialisasi tersebut berlangsung dua minggu sebelum operasi penindakan berlangsung. ''Nanti tetap kami adakan sosialisasi dulu biar masyarakat tahu dan enggak kaget,'' terangnya. 

Mantan Karo Ops Polda Sulteng itu optimistis masyarakat bisa diajak tertib. Saat berkendara, mereka tidak hanya memikirkan nyawanya, tetapi juga nyawa orang lain. ''Kami yakin semuanya bisa diatur. Setiap hari mereka melintas di jalan raya untuk beraktivitas,'' ungkapnya. (did/c23/git)


SURABAYA - Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas Polda Jatim) tidak mau menunggu lama untuk segera menjalankan program Jatim Peka 2015. Setelahlaunching,


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News