Polisi Ringkus Dua Navigator Teroris di OKU Selatan

Polisi Ringkus Dua Navigator Teroris di OKU Selatan
Densus 88. Foto: dok jpnn

Selanjutnya penangkapan berlanjut pada Asep Nurjaman, di jalan lintas Muaradua-Liwa, Kabupaten OKUS, pada 15 Agustus 2016. Disusul Irsad, di Tangga Batu Pasar Ilir, Kelurahan Muaradua, OKUS.

Lantas apa kaitannya dengan Edi Waluyo dan Rahman Candra?

Wakapolres Kompol Hadi Saefudin menjelaskan, Pujianto dan Panji Koko terlibat penyerangan di Plaza Sarinah, Jl MH Thamrin, 14 Januari 2016.

“Irsad yang mencarikan senpi buat Pujianto dan Panji,” urainya.

Irsad lalu menemui Asep, teman sekampungnya asal Jawa Barat, di OKU Selatan. Di bagian lain, Irsad sendiri terlibat jaringan aksi bom bunuh diri di Mapolres Surakarta pada 5 Juli 2016. Pengantin (eksekutor) saat itu, Nur Rohman (31) warga Sangkrah, Solo.

Nah, Asep lalu menemui Tembel dan Rahmat Chandra, untuk dicarikan senjata api. Dari Tembel, disebutnya ada tempat menjual senpi rakitan di Muncak Kabau, OKU Timur.

Per pucuknya, Rp2,5 juta. “Setelah dapat, Irsad memesan lagi atas permintaan Panji Koko dan Pujianto,” sebutnya.

Asep kembali minta belikan Tembel dan Rahmat Chandra. Mereka ini, menemui Bram Fitra.

Jajaran Polda Sumatera Selatan berhasil meringkus dua orang terduga terorisme di Ogan Komiring Ulu (OKU) Selatan, pada Rabu (15/3) malam.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News