Polisi Seba ke Istana
Oleh: Dhimam Abror Djuraid
Fadil tidak bisa lagi memarahi Paspampres yang menghalangi jalannya dan menyita kartu tanda anggota Paspampres itu.
Ini bukan pertemuan biasa. Semua tampil polos, dan hanya Jokowi sendiri yang memakai badge lambang kepresidenan.
Karena tidak ada yang boleh membawa HP dipastikan tidak akan ada yang bisa selfie-selfie atau wefie sama-sama teman, atau minta foto bareng Jokowi.
Tidak akan ada yang bikin life via akun medsos, dan sudah pasti tidak ada yang melakukan joget TikTok di Istana.
Tidak boleh ada gajet atau peralatan elektronik apa pun. Hanya boleh membawa pulpen dan buku catatan.
Mungkin juga ada instruksi tidak boleh menyontek catatan teman seperti waktu masih ujian di PTIK.
Yang lupa bawa pulpen dan kertas catatan sudah pasti akan kena sanksi push up 100 kali.
Dan sudah hampir pasti besok kena mutasi menjadi staf di Yanma, bukan layanan masyarakat, tetapi layanan markas, bertugas bikin kopi dan teh dan membeli rokok.
Jokowi ingin menunjukkan bahwa dia in full control terhadap institusi Polri. Jokowi menunjukkan bahwa dialah yang berkuasa
- Soal IUU Fishing, RI Tidak Perlu Berkompromi dengan Vietnam
- Bank Dunia Mengakui Indonesia Berhasil Memberantas Kemiskinan Ekstrem
- Presiden Jokowi Diminta Perhatikan Nasib Ribuan Karyawan Polo Ralph Lauren dan Keluarganya
- Ngabalin Berkata Begini soal Grace Natalie & Juri Ardiantoro Jadi Stafsus Presiden Jokowi
- Oknum Pejabat Dinkes & PPPK Ditangkap saat Pesta Narkoba, Sekda Tulungagung Angkat Bicara
- Deinas Geley Minta Arahan Jokowi Untuk Pembangunan Papua Tengah