Polisi Tangkap Tanker Malaysia
Jumat, 30 Oktober 2009 – 00:04 WIB

Foto : Wijaya Satria/Batam Pos/JPNN
Taher juga berkelit tidak mengetahui pemilik solar 375 ton itu maupun instansi atau perusahaan mana yang memesannya. Ia mengaku hanya digaji per bulannya oleh sang majikan sebesar 1.000 dollar Singapura atas tugasnya menahkodai kapal bersama tujuh ABK yang semuanya warga negara asing yakni Vietnam dan India.
Selain mengamankan kapal dan 375 ton solar yang diduga ilegal, TNI-AL juga mengamankan salah satu warga Malaysia bernama Muhamad Fairus,36, yang diduga sebagai tekong bagi para TKI ilegal yang kabur dari Malaysia ke Batam. Fairus diamankan sekitar pukul 18.30 WIB Rabu (28/10) lalu di perairan Nongsa oleh kepala pos komando Macobar Koptu Nazarudin dan empat anggotanya.
Fairus diketahui masuk ke Batam tanpa izin dan dokumen menggunakan sebuah pancung. Dalam pancung berbahan fiberglass itu, ia juga mengangkut perangkat jaring ikan yang diduga hanya sebagai modus operandi agar tidak dicurigai aparat keamanan.
Kepada wartawan, ia mengaku kerap kali membawa TKI ilegal dari Malaysia ke Batam dengan pompong yang menggunakan mesin tempel 30 PK itu. “Saya kemarin bawa seorang TKI,” ujarnya di Mako Lanal kemarin.
BATAM - Kapal tanker KM Polair berbendera Malaysia bersama delapan anak buah kapalnyanya (ABK) diamankan Lanal Batam karena diduga membawa
BERITA TERKAIT
- Gubernur Rudy Mas’ud Mengunjungi Kediaman Dedi Mulyadi, Ini yang Bahas
- Kepala BNN: 10 Wilayah Ini Rawan Terjadi Penyelundupan Narkoba
- Malik Nuh Jaidi: Harmoni Keluarga yang Menguatkan Langkah Bisnis
- Tuntaskan Kemiskinan, Khofifah Bersama Muslimat NU Terbukti Mampu Mengatasi Persoalan Rakyat
- Tingkat Kepuasan terhadap Pemerintah Capai 80 Persen, Peran TNI-Polri Dinilai Signifikan
- Chaidir Minta Peserta Seleksi PPPK tak Tergoda Rayuan Oknum yang Menjanjikan Kelulusan