Polisi Telisik Arti Sandi 1808

Polisi Telisik Arti Sandi 1808
Polisi Telisik Arti Sandi 1808
JAKARTA - Hari ini para pemburu teroris benar-benar tegang. Itu karena mereka yakin, kamar 1808 JW Marriott dipilih sebagai sebuah sandi serangan. Tapi, hingga kemarin sandi itu belum terpecahkan.

   

"Kalau dari pengakuan Amir Abdillah yang memesan kamar, itu memang dipilih untuk memaksimalkan efek serangan," kata seorang perwira Mabes Polri pada Jawa Pos, Senin (17/08). Kamar 1808 berada dekat dengan lift. "Dengan begitu, jika bom di kamar itu meledak otomatis konstruksi lift akan hancur lebur. Mereka juga berharap akan ada efek meruntuhkan bangunan," katanya.

   

Namun, Amir yang juga mantan adik ipar Ibrohim florist Ritz Carlton itu masih belum membeberkan apakah 1808 adalah sandi untuk sebuah serangan lanjutan. "Pengakuan awalnya adalah 14 Agustus, itu sudah disampaikan Kapolri bahwa ada plot teror di Cikeas dua pekan sejak tanggal 1 Agustus. Tapi itu kan bisa saja misleading atau dikaburkan dengan sengaja oleh tersangka," katanya.

   

Karena itu, Densus 88 Mabes Polri hari ini tetap tak mau ambil resiko. "Masih ada yang ikut dalam pengamanan tertutup presiden. Paspampres juga sudah menerima notifikasi," katanya. Agenda SBY hari ini adalah menonton pawai karnaval kemerdekaan di depan Istana Merdeka.

    

JAKARTA - Hari ini para pemburu teroris benar-benar tegang. Itu karena mereka yakin, kamar 1808 JW Marriott dipilih sebagai sebuah sandi serangan.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News