Polisi Tembak Mati Dua Bandar Narkoba, Satu Mantan Panglima GAM

Polisi Tembak Mati Dua Bandar Narkoba, Satu Mantan Panglima GAM
Kapolda Sumut dan jajaran saat paparan pengungkapan kasus bandar narkoba di RS Bhayangkara, Medan, kemarin. foto : akun Instagram Polda Sumut

jpnn.com, MEDAN - Jajaran Direktorat Reserse Narkoba Polda Sumut menembak mati dua bandar narkoba asal Aceh, Sabtu (3/6) malam, di Besitang, Langkat, Sumut.

Bandar tersebut adalah bernama Mahdi alias alias Panglima Mahdi warga Dusun Kuta Peutek, Desa Gureb Blang, Kecamatan Idi Rayeuk. Dia dikenal sebagai mantan panglima Gerakan Aceh Merdeka (ACEH).

Dan satu lagi adalah Ridwan warga Desa Krambam, Kecamatan Muara Batu, Aceh. Mayat keduanya dibawa ke RS Bhayangkara, Medan.

Sedangkan, seorang tersangka lainnya bernama Zahri kini diamankan ke Mapolda Sumut untuk dilakukan pengembangan.

Hal ini diungkapkan Kapolda Sumut, Irjen Pol Rycko Amelza Dahniel di RS Bhayangkara, Medan, kemarin (4/6).

Menurutnya, saat kendaraan tersangka digeledah, ditemukan lima kilogram narkoba jenis sabu yang terbungkus dalam bungkus bubuk teh dan sepucuk senjata api otomatis jenis Baretta beserta isinya.

“Selain itu, salah seorang yang tewas merupakan mantan anggota GAM,” ujarnya seperti dilansir pojoksatu (Jawa Pos Group) hari ini.

Rycko menjelaskan, pengungkapan kasus ketiga bandar narkoba ini berawal dari informasi yang menyebutkan adanya pengiriman jenis sabu dari Aceh ke Medan dengan mengendarai satu unit Mobil Jazz warna hitam BK 38 DI.

Jajaran Direktorat Reserse Narkoba Polda Sumut menembak mati dua bandar narkoba asal Aceh, Sabtu (3/6) malam, di Besitang, Langkat, Sumut.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News