Polisi Tembak Mati Empat Pembobol Rumah Bupati

Polisi Tembak Mati Empat Pembobol Rumah Bupati
Polisi Tembak Mati Empat Pembobol Rumah Bupati
Dita sendiri mengaku tidak sadar jika pada Selasa pagi rumahnya diobrak-abrik penjahat. Padahal dua motornya Honda Vario S-4872-WI dan Supra D-4639-FQ serta sejumlah berhiasan berhasil dibawa kabur oleh Supriyadi Cs. Dita baru tahu rumahnya dibobol maling setelah dia ditelepon oleh ajudan ayahnya.

Telepon itu berdasarkan kabar dari polisi. Sebab, polisi yang selama ini menyanggong gerak-gerik Supriyadi mendapati pria tersebut mengendari motor curian S-4872-WI. "Anggota yang sedang mengintai Supriyadi langsung melakukan pengecekan ke Samsat siapa pemilik motor tersebut. Ternyata motor tersebut milik seorang perempuan dari Jombang yang tak lain putri bupati," ujar Coki.

Dari situ anggota unit Jatanum dan subunit Vice Control langsung menguntit Supriyadi hingga Desa Banyu Tengah, Panceng, Gresik. Di sana terdapat sebuah rumah menjadi markas kelompok Supriyadi. "Anggota akhirnya memutuskan untuk menyanggong mendapatkan informasi lebih banyak," jelas Kasatreskrim Polrestabes Surabaya AKBP Anom Wibowo.

Informasi yang didapat anak buah Anom menyebutkan Supriyadi Cs bakal mengincar sejumlah rumah lain di Surabaya. Rabu pagi sekitar pukul 08.00, Supriyadi memang keluar dari rumahnya menggunakan mobil Avanza W-1745-AQ. Di dalam mobil sewaan yang sebenarnya berplat nomor W-1742-AQ itu ada tiga orang komplotan Supriyadi. Yakni, Mansur (pengemudi), Stefanus Yoga Tri serta Ferdiansyah (keduanya duduk di jok tengah).

SURABAYA - Bukan hanya teroris, satu per satu kelompok penjahat kakap juga dilumpuhkan polisi. Rabu (8/5), empat penjahat spesialis pembobol rumah

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News