Polisi Tembak Mati Pengedar Sabu-sabu di Surabaya

Polisi Tembak Mati Pengedar Sabu-sabu di Surabaya
Polisi menunjukkan barang bukti sabu-sabu yang diamankan dari empat orang komplotan pengedar saat konferensi pers di Markas Polrestabes Surabaya, Senin (14/9). Foto: ANTARA/Moch Asim

jpnn.com, SURABAYA - Aparat Polrestabes Surabaya menyita sabu-sabu seberat 28,8 kilogram dari empat orang tersangka.

Kapolrestabes Surabaya Kombes Johnny Eddizon Isir mengatakan, komplotan pengedar itu diringkus di Apartemen Gunawangsa Surabaya.

Polisi terpaksa menembak para pelaku karena berupaya melawan saat hendak ditangkap.

"Salah satunya meninggal dunia. Kami terpaksa melakukan tindakan tegas terukur karena pelaku melakukan perlawanan yang berpotensi membahayakan nyawa petugas," katanya, saat konferensi pers, Senin (14/9).

Seorang pelaku yang ditembak mati bernama Fajar Rizky, usia 28 tahun, tinggal di Apartemen Gunawangsa Surabaya, dan tiga pelaku lainnya ditembak kakinya, masing-masing berinisial DS, usia 32 tahun, warga Sulawesi Tenggara, AS (34) warga Kalimantan Selatan, dan Bu (37), tinggal di Apartemen Gunawangsa Surabaya.

Kombes Isir menyebut dari penggeledahan di Apartemen Gunawangsa yang ditempati pelaku Fajar dan Bu, ditemukan barang bukti sabu-sabu seberat 23,791 kilogram dan 14.700 butir pil ekstasi.

Sedangkan dari pelaku DS dan AS, polisi mengamankan sabu-sabu seberat 5,96 kilogram. Dengan begitu total barang bukti sabu-sabu yang berhasil disita dari empat orang komplotan pengedar ini sebat 28,8 kilogram.

Menurut Isir, komplotan empat orang pelaku ini masih satu jaringan dengan delapan pelaku pengedar narkoba yang ditangkap terlebih dahulu, dengan barang bukti sabu-sabu seberat 17,05 kilogram, dari penyelidikan intensif yang digelar sejak 25 Juli lalu.

Polisi menyita sabu-sabu seberat 28,8 kilogram dari empat orang tersangka. Satu pelaku ditembak mati karena melawan.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News