Polisi Tunda Penyerahan Jenazah Teroris
jpnn.com, SURABAYA - Polda Jatim urung menyerahkan jenazah para teroris kepada keluarga pada Kamis (17/5). Rencananya, jenazah tersebut diserahkan pagi ini di kamar jenazah RS Bhayangkara.
Sedianya, kemarin Polda Jatim mengumumkan delapan nama pelaku bom bunuh diri yang akan diserahterimakan kepada keluarga.
Sepuluh ambulans yang dipinjamkan oleh Pemkot Surabaya dan beberapa instansi sudah disiapkan di lahan parkir belakang RS Bhayangkara.
Begitu pula personel pengawalan yang bersiaga. Namun, hingga sore pihak keluarga tidak muncul di kamar jenazah.
Kabidhumas Polda Jatim Kombes Frans Barung Mangera menyatakan, pihaknya dengan terpaksa menunda penyerahan delapan jenazah tersebut.
“Alasannya faktor dari keluarga (jenazah),'' ujarnya saat ditemui di kamar mayat RS Bhayangkara kemarin. Dia menolak menjelaskan lebih lanjut apa yang membuat terjadinya penundaan itu.
Selain itu, Polda Jatim urung mengumumkan nama-nama delapan jenazah yang akan diserahkan.
Tak lama berselang setelah penyerahan jenazah dipastikan ditunda, semua persiapan serah terima ditarik lagi. Personel untuk pengawalan jenazah kembali bertugas seperti biasa.
Polda Jatim mengimbau seluruh keluarga pelaku bom bunuh diri dan terduga teroris untuk segera mengambil jenazah keluarganya.
- Fakta Terbaru Soal Jenazah Ibu dan Anak yang Tewas di Palembang
- Penjelasan Kapolres Perihal Jenazah Korban Kecelakaan di KM 58 Tol Jakarta-Cikampek
- Pengakuan Pemeran Jenazah di Film Pemandi Jenazah, Makin Mencekam saat Lela Berteriak-teriak
- Gegara Ini, Aghniny Haque Sampai Harus Diruqyah Setelah Syuting Film Pemandi Jenazah
- TNI AL Mengevakuasi Jenazah di Perairan Arus Damai
- Datangi Wahana Rumah Pemandi Jenazah, Aghniny Haque Cerita Begini