Polisi Ungkap Fakta Baru Tentang 5 Komplotan Pencopet di Lombok Tengah
"Makanya mereka sudah tahu tugas masing-masing saat beraksi. Bisa dibilang spesialis lah," ungkapnya.
Menurut Hizkia, dari hasil pemeriksaan. Para pelaku mengakui bahwa mereka memang sering melakukan aksi pencopetan.
Selain itu, mereka juga sengaja beraksi di tengah kerumunan agar tidak terlalu dicurigai.
Bahkan, pada saat beraksi, dua pelaku yang bertugas sebagai eksekutor itu beberapa kali gonta-ganti kerudung.
"Setelah aksi mereka berhasil, mereka ganti kerudung lagi. Lalu mereka cari target lain," jelas Hizkia.
Parahnya lagi, para pelaku sudah menargetkan jika aksi pencopetan di Lombok Tengah kemarin berjalan sesuai rencana, tidak menutup kemungkinan akan pindah ke Asrama Haji di Kota Mataram.
"Kalau berhasil mereka sudah berencana mau ke Asrama Haji," katanya.
Dikatakan, para pelaku melancarkan aksinya dengan cara berdesak-desakan di tengah kerumunan para pengantar jamaah.
Menurut Hizkia, dari hasil pemeriksaan. Para pelaku mengakui bahwa mereka memang sering melakukan aksi pencopetan.
- Perahu Terbalik Dihantam Ombak di Perairan Lombok, Dokter Lalu Wisnu Aditya Wardana Tenggelam
- Soal Kabar Pj Gubernur NTB Hadir di Acara Golkar, Bawaslu Melakukan Ini, Nah!
- 2 Gadis Diperkosa 3 Remaja di Lombok Tengah, Begini Kasusnya
- Ribuan Honorer Resmi jadi PPPK, Hj Indah: Jangan Sombong ya
- PPPK 2024, Pemkab Lombok Tengah Dapat Kuota 1.664, Paling Banyak Formasi Guru
- Berita Terkini Soal Kasus Brigadir TO Perkosa Mahasiswi di Mataram