Politik Gaduh, Investor Asing Kabur

Sehari Lepas Saham Rp 1,4 Triliun

Politik Gaduh, Investor Asing Kabur
Politik Gaduh, Investor Asing Kabur

"IHSG berpeluang koreksi hingga 4.840 poin jika situasi politik tidak mendukung ekspektasi pelaku pasar. Bisa lebih parah jika susunan kabinet pemerintahan tidak sesuai ekspektasi dan BBM tidak jadi naik," kata dia.
      
Head of Research PT Woori Korindo Securities Indonesia, Reza Priyambada, mengatakan maraknya sentimen negatif membuat laju IHSG terhempas ke zona merah.

Mulai dari imbas pelemahan laju sejumlah bursa saham global setelah rilis data-data ekonomi AS dan Eropa menunjukkan penurunan, kembali menguatnya Yen, hingga banyaknya pemberitaan yang bernada negatif terhadap hasil sidang pemilihan susunan DPR.
      
"Meski kami mencoba mengenyampingkan sentimen dari hasil sidang tersebut terhadap imbas ke pasar namun, secara psikologis tentu lebih memengaruhi mood pelaku pasar untuk bertransaksi sehingga membuat IHSG tidak mampu melanjutkan kenaikannya," ulasnya.

Dari global, meski rilis data-data MBA mortgage applications, markit manufacturing PMI, ISM manufacturing PMI hingga construction spending AS menunjukkan pelemahan namun masih cenderung turunnya laju Euro membuat USD masih melanjutkan kenaikan.

"Imbasnya tentu pada laju nilai tukar Rupiah yang sempat kembali terdepresiasi. Akan tetapi, mulai adanya aksi beli pada Yen yang berakibat pada menguatnya Yen dapat mengimbangi penguatan USD dan Rupiah pun dapat tertahan pelemahannya," terusnya.
      
Laju Rupiah di atas level resistance 12.179 per USD. Diharapkan penguatan ini dapat berlanjut memanfaatkan penguatan Yen.
      
Pada perdagangan akhir pekan ini IHSG diperkirakan akan berada pada rentang support 4.988 - 4.990 dan resistance 5.050 - 5.110.

"Laju IHSG berada di bawah kisaran target support (5.118 - 5.130). Laju IHSG berpeluang masih melanjutkan pelemahannya jika tidak ada sentimen positif dan laju bursa saham global yang masih melanjutkan pelemahannya," imbuhnya. (gen)


JAKARTA - Bursa saham Indonesia belum mampu mengikuti kisah sukses bursa India yang langsung melesat naik pasca Pemilihan Umum (Pemilu). Selain akibat


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News